Internasional

Penembakan Massal Terjadi di Thailand, Militer Minta Maaf

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
11 February 2020 13:14
Pemimpin militer Thailand meminta maaf atas kejadian penembakan massal yang menewaskan 29 orang di Thailand.
Foto: Panglima Angkatan Darat Thailand Apirat Kongsompong menangis dalam konferensi pers di Bangkok, Thailand, menyusul penembakan akhir pekan lalu oleh seorang tentara di sebuah mal di kota Nakhon Ratchasima, 11 Februari 2020. REUTERS / Chalinee Thirasupa
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin militerĀ Thailand meminta maaf pada Selasa (11/2/2020).

Langkah tersebut merupakan buntut dari penembakan massal yang dilakukan oknum tentara, yang menewaskan 29 orang dan melukai 57 orang lainnya di kota Korat, Provinsi Nakhon Rawchasima, Thailand.



"Saya, sebagai tentara, ingin meminta maaf ... dengan insiden ini, yang disebabkan oleh salah satu tentara," kata Jenderal Apirat Kongsompong sebagaimana dilansir dari Reuters.

"Dia kriminal dan bukan lagi seorang tentara."



Ia pun mengatakan militer akan menginvestigasi kejadian ini. Termasuk persoalan lahan yang menjadi tragedi ini.

Penembakan Massal Terjadi di Thailand, Militer Minta MaafFoto: Polisi mengidentifikasi tersangka bernama Jakrapanth Thomma


"Militer dan saya sudah menginstruksikan ini," katanya lagi.

"Saya tidak yakin warga Thailand menginginkan peristiwa ini terjadi lagi. Jadi berhentilah menyalahkan tentara."

"Jika ingin menyalahkan, salahkan saja saya Jenderal Apirat Kongsompong. Saya akan menerima kritik dan pendapat (kalian)."

Sebelumnya, seorang oknum tentara berpangkat Sersan Mayor Jakrapanth Thomma, menembak secara membabi buta sejumlah orang di sejumlah lokasi akhir pekan kemarin.

Ia akhirnya ditembak mati polisi, setelah menyandera sebuah mal selama beberapa jam.


[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Klaster Pasar Udang, Thailand Akan Swab Test 40 Ribu Orang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular