RI Belum Terjangkit Virus Corona, Ini Penjelasan Kemenkes

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
11 February 2020 12:53
Pernyataan Kemenkes disampaikan sejumlah pejabat dalam keterangan pers di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes, Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Foto: Kepala Balitbangkes Kemenkes Siswanto (kiri) memberikan keterangan pers di kantor Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes, Jakarta, Selasa (11/2/2020). (Dokumentasi Humas Balitbangkes Kemenkes)
Jakarta, CNBC IndonesiaVirus corona terbaru, yaitu coronavirus 2019-nCoV, pertama kali dilaporkan dari China pada 12 Desember 2019. Sampai dengan Selasa (11/2/2020), virus itu telah tersebar ke puluhan negara di dunia, mulai dari Amerika Serikat hingga Singapura.

Sampai dengan hari ini, Selasa (11/2/2020), jumlah korban tewas akibat corona mencapai 1.016 orang. Sedangkan jumlah kasus menembus 42.638 orang.

Dari jumlah itu, hanya ada satu warga negara Indonesia yang terkena virus itu, yaitu seorang WNI di Singapura. Sementara untuk di dalam negeri, belum ada satupun warga yang terjangkit corona.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Kementerian Kesehatan Vivi Setiawaty menjelaskan semua prosedur sudah dilakukan Kemenkes. Setiap ada orang yang suspect, spesimen langsung diambil untuk dicek di laboratorium. Ia pun berkaca kepada penyebaran SARS hingga MERS di mana tidak ada yang terdeteksi di Indonesia.

"Jadi untuk coronavirus 2019-nCoV kita tidak bisa menjawab kenapa tapi kita tetap meningkatkan kewaspadaan, tetap kita lakukan pemeriksaan terus menerus, tidak ada yang ketinggalan," kata Vivi dalam keterangan pers di kantor Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes, Jakarta, Selasa (11/2/2020).

Kepala Balitbangkes Kementerian Kesehatan Siswanto menambahkan banyak hipotesis yang mengemuka perihal belum adanya satupun penduduk Indonesia di dalam negeri yang terkena corona.

"(Misalnya) imunitas orang Indonesia kuat dan sebagainya. tapi saya tidak akan masuk ke sana. Yang jelas selama ini (spesimen) yang dikirim ke Balitbangkes 64 kasus ini dan semuanya negatif. Itu saja," ujar Siswanto.

Berdasarkan data Balitbangkes, sampai dengan Senin (10/2/2020) pukul 18.00 WIB, total kasus yang spesimennya dikirim ke Laboratorium Balitbangkes sebanyak 64 kasus. Kasus dalam pengawasan tersebar di 16 provinsi antara lain DKI Jakarta, Bali, dan Jawa Tengah.



Hasil pemeriksaan sebagai berikut:
Kasus dalam proses pemeriksaan: 2 kasus
Negatif Novel Coronavirus: 62 kasus
Positif Novel Coronavirus: 0 kasus

Lebih lanjut, Vivi menjelaskan salah satu efek dari virus corona adalah infeksi pada saluran pernapasan.

"Jadi bukan sesuatu yang baru buat Indonesia," katanya.

Menurut dia, Kemenkes sudah berpengalaman menangani penyakit-penyakit yang dipicu virus serupa. Mulai dari H5N1 (flu burung), Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), hingga Middle East Respiratory Syndrome (MERS).

Pengalaman itu, lanjut Vivi, diikuti dengan serangkaian pelatihan demi pelatihan yang dilakukan kepada staf Balitbangkes. Tidak hanya itu, pelatihan juga menyasar rumah sakit maupun dinas kesehatan di daerah.

"Banyak petugas yang terlatih," tegas Vivi.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/dru) Next Article Kasus Covid-19 di RI Bertambah 802 Hari ini, DKI Terbanyak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular