
Warga Panik Corona, PM Singapura: Jangan Beli Berlebihan!
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
08 February 2020 21:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong mengimbau warganya untuk tetap tenang terkait wabah virus corona yang menerpa Singapura. Singapura telah menaikkan status waspada corona dari kuning ke oranye, menyusul 33 kasus corona di Singapura.
Melalui video YouTube yang diunggah oleh Prime Minister's Office, Singapore, Sabtu (8/2). Video berdurasi 3,55 menit itu berisi imbauan agar warga Singapura tetap tenang dan tak panik, termasuk tak melakukan aksi memborong barang kebutuhan secara berlebihan.
"Jangan beli kebutuhan pokok dan makanan secara berlebihan," seru PM Lee, dalam video tersebut.
Pada kesempatan itu, ia mengimbau warga Singapura tak menyebar berita-berita palsu dan saling menuduh. Ia juga meminta warganya tetap menjaga kebersihan dan selalu mengikuti petunjuk pemerintah dan beraktivitas seperti biasa dengan tetap waspada.
"Kita dulu pernah mengatasi virus SARS, kini kita lebih siap menghadapi virus baru ini," katanya.
Ia juga mengapresiasi para petugas-petugas medis terdepan yang bertugas mengatasi para korban virus corona di Singapura, juga warga Singapura yang saling membantu.
Pemerintah Singapura resmi menaikkan level waspada virus korona menjadi oranye sejak Jumat kemarin (7/2/2020). Hal ini membuat masyarakat Singapura meningkatkan kesiagaan, termasuk membeli sejumlah barang dari sejumlah supermarket.
Melansir Strait Times, Sabtu (8/2/2020), banyak supermarket yang kembali mengisi stok baik bahan makanan seperti mie instan, beras hingga tissue. Barang-barang ini diserbu pembeli karena kekhawatiran warga tidak bisa keluar rumah karena meningkatnya level kewaspadaan terhadap virus corona.
Kantor berita AFP, pada Sabtu (8/2/2020) mewartakan, banyak warga yang datang ke sejumlah supermarket. Gambar-gambar yang beredar di media sosial pun menunjukkan rak-rak di sejumlah toko dan supermarket tampak tak tersisa diserbu warga negara dengan penduduk 5,7 juta jiwa ini.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Melalui video YouTube yang diunggah oleh Prime Minister's Office, Singapore, Sabtu (8/2). Video berdurasi 3,55 menit itu berisi imbauan agar warga Singapura tetap tenang dan tak panik, termasuk tak melakukan aksi memborong barang kebutuhan secara berlebihan.
"Jangan beli kebutuhan pokok dan makanan secara berlebihan," seru PM Lee, dalam video tersebut.
Pada kesempatan itu, ia mengimbau warga Singapura tak menyebar berita-berita palsu dan saling menuduh. Ia juga meminta warganya tetap menjaga kebersihan dan selalu mengikuti petunjuk pemerintah dan beraktivitas seperti biasa dengan tetap waspada.
"Kita dulu pernah mengatasi virus SARS, kini kita lebih siap menghadapi virus baru ini," katanya.
Ia juga mengapresiasi para petugas-petugas medis terdepan yang bertugas mengatasi para korban virus corona di Singapura, juga warga Singapura yang saling membantu.
Pemerintah Singapura resmi menaikkan level waspada virus korona menjadi oranye sejak Jumat kemarin (7/2/2020). Hal ini membuat masyarakat Singapura meningkatkan kesiagaan, termasuk membeli sejumlah barang dari sejumlah supermarket.
Melansir Strait Times, Sabtu (8/2/2020), banyak supermarket yang kembali mengisi stok baik bahan makanan seperti mie instan, beras hingga tissue. Barang-barang ini diserbu pembeli karena kekhawatiran warga tidak bisa keluar rumah karena meningkatnya level kewaspadaan terhadap virus corona.
Kantor berita AFP, pada Sabtu (8/2/2020) mewartakan, banyak warga yang datang ke sejumlah supermarket. Gambar-gambar yang beredar di media sosial pun menunjukkan rak-rak di sejumlah toko dan supermarket tampak tak tersisa diserbu warga negara dengan penduduk 5,7 juta jiwa ini.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular