Dinilai Lambat Tangani Virus Corona, Bos WHO Didesak Mundur

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
07 February 2020 20:40
Posisi Tedros Adhanom Ghebreyesus sebagai direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tiba-tiba berada di bawah ancaman.
Foto: Dirjen WHO: Dunia Selalu Panik Hadapi Wabah Penyakit (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Posisi Tedros Adhanom Ghebreyesus sebagai direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tiba-tiba berada di bawah ancaman.

Ini terjadi setelah lebih dari 300.000 orang menandatangani petisi yang menyerukan pengunduran dirinya dari posisi utama organisasi tersebut. Tanda tangan sebanyak itu diperoleh hanya dalam waktu satu minggu, sebagaimana dilaporkan CNBC International, Jumat (7/2/2020).


"Petisi yang dibuat pada 31 Januari itu berpendapat Tedros tidak cocok berperan sebagai direktur jenderal badan kesehatan PBB." tulis media itu. Alasannya adalah karena Tedros dianggap lamban dalam menangani kasus corona virus asal Wuhan, tambahnya.

Sebagaimana diketahui, wabah coronavirus tidak dinyatakan sebagai darurat kesehatan global pada rapat WHO 23 Januari lalu, meski wabah itu telah memakan banyak korban jiwa. WHO baru menyatakan virus yang mirip SARS itu sebagai darurat global pada 30 Januari, saat penyebaran wabah ini dikonfirmasi di belasan negara.

Saat ini coronavirus telah memakan korban jiwa sebanyak 638 orang. Sementara total kasus dilaporkan sebanyak 31.515. Sedangkan penyebarannya telah sampai ke sedikitnya 26 negara.


Selain itu, Tedros juga dituntut turun dari jabatannya akibat lembaga pimpinannya tidak mau mengakui Taiwan sebagai anggota.

Dalam hal ini, WHO tidak memasukkan Taiwan sebagai anggota dikarenakan ada keberatan dari China. Ekonomi terbesar kedua di dunia itu menganggap Taiwan, yang memiliki pemerintahan sendiri, sebagai provinsi yang ada di bawah kendalinya.


[Gambas:Video CNBC]




(dob/dob) Next Article Cegah Tangkal, Strategi Kemenkes Antisipasi Penyebaran Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular