
Candaan Menkeu: Gaji Lebih Rendah Dibanding CFO
Lidya Julita Sembiring Kembaren, CNBC Indonesia
07 February 2020 19:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bergurau di depan pengusaha kelas kakap yang hadir dalam acara business gathering dengan tema outlook perekonomian dan fiscal policy di 2020.
Dalam acara itu hadir sekitar 1000 pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang Industri (Kadin), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) hingga Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
Sri Mulyani mengatakan, sebagai seorang menteri keuangan, tugas yang dijalankan tidaklah mudah dalam mengelola keuangan negara. Apalagi di tengah tekanan yang datang dari banyak sisi. Tugasnya bahkan lebih berat dari para direktur keuangan suatu perusahaan.
"Tahun ini belanjanya Rp 2.500 triliun, tapi belanjanya banyak sampai transfer ke daerah dan Dana Desa. Tapi gaji saya sama gaji CFO (Direktur Keuangan) bapak/ibu, lebih tinggi CFO bapak/ibu, bahkan di situ ada yang overpaid," canda Sri Mulyani di Hotel Indonesia Kempinski, Jumat (7/2/2020).
Menurut Sri Mulyani, tidak hanya mengawasi belanja di tingkat pemerintah pusat saja, dirinya juga mengawasi hingga ke tingkat daerah. Di mana ia harus memastikan agar seluruh belanja yang di transfer ke daerah tersebut bisa tepat sasaran.
"Sekarang bicara birokrasi, pusat dan daerah, kita cari cara, tools-nya apa untuk perbaiki kualitas dan performance birokrasi," jelasnya.
Sri Mulyani bilang tugas pengusaha juga berat karena memiliki banyak anak perusahaan. Tapi hal itu sebanding dengan gajinya. Sedangkan gajinya lebih kecil dibandingkan direktur keuangan suatu perusahaan.
"Di sini pengusaha ada yang punya anak usaha ribuan? Jutaan? Pasti ada. Berarti ada yang merasakan seperti saya di sini kan? Akhirnya saya enggak sendiri. Tapi gaji CFO bapak ibu lebih tinggi," jelasnya.
(miq/miq) Next Article Bukan Resesi, Pengusaha Lebih Takut dengan Masalah Ini
Dalam acara itu hadir sekitar 1000 pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang Industri (Kadin), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) hingga Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
Sri Mulyani mengatakan, sebagai seorang menteri keuangan, tugas yang dijalankan tidaklah mudah dalam mengelola keuangan negara. Apalagi di tengah tekanan yang datang dari banyak sisi. Tugasnya bahkan lebih berat dari para direktur keuangan suatu perusahaan.
Menurut Sri Mulyani, tidak hanya mengawasi belanja di tingkat pemerintah pusat saja, dirinya juga mengawasi hingga ke tingkat daerah. Di mana ia harus memastikan agar seluruh belanja yang di transfer ke daerah tersebut bisa tepat sasaran.
"Sekarang bicara birokrasi, pusat dan daerah, kita cari cara, tools-nya apa untuk perbaiki kualitas dan performance birokrasi," jelasnya.
Sri Mulyani bilang tugas pengusaha juga berat karena memiliki banyak anak perusahaan. Tapi hal itu sebanding dengan gajinya. Sedangkan gajinya lebih kecil dibandingkan direktur keuangan suatu perusahaan.
"Di sini pengusaha ada yang punya anak usaha ribuan? Jutaan? Pasti ada. Berarti ada yang merasakan seperti saya di sini kan? Akhirnya saya enggak sendiri. Tapi gaji CFO bapak ibu lebih tinggi," jelasnya.
(miq/miq) Next Article Bukan Resesi, Pengusaha Lebih Takut dengan Masalah Ini
Most Popular