Internasional
Dikabarkan 'Hilang', Xi Jinping Telepon Trump Bahas Corona
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
07 February 2020 11:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Keberadaan Presiden China Xi Jinping sempat dicari-cari oleh media asing. Bahkan, ia dikabarkan 'menghilang' dari publik di tengah hebohnya virus corona pekan ini.
Akhirnya, kabar dari Xi Jinping muncul dan diberitakan oleh media setempat. Xi diberitakan menelepon Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk berdiskusi seputar penyebaran virus corona.
Dilansir dari AFP, Jumat (7/2/2020), media setempat mengatakan, Xi ingin menepis kabar yang mengatakan bahwa China tidak berbuat apa-apa dalam memberantas penyebaran virus corona.
Dalam sambungan teleponnya dengan Trump, Xi mengatakan, China sangat percaya diri dan mampu melawan penyebaran virus ini. Kemudian dalam jangka panjang, tren perkembangan ekonomi China akan terus membaik.
Sampai saat ini, jumlah korban tewas akibat corona mencapai 634 orang di China. Dan dua orang lainnya tewas di Hong Kong dan Filipina.
China juga menjadi negara dengan jumlah orang yang terinfeksi virus tersebut sebanyak 30.718 orang, yang kemudian disusul oleh Jepang sebanyak 45 orang, dan Singapura sebanyak 28 orang.
Hingga saat ini, sebaran virus tersebut telah sampai ke berbagai belahan dunia. Mulai dari Belgia, Finlandia, Spanyol, Inggris, Jerman, Kanada, Perancis, Rusia, Swedia, hingga Nepal.
(wed/wed) Next Article 'Hilang' Saat Heboh Corona, Ini yang Dilakukan Xi Jinping
Akhirnya, kabar dari Xi Jinping muncul dan diberitakan oleh media setempat. Xi diberitakan menelepon Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk berdiskusi seputar penyebaran virus corona.
Dilansir dari AFP, Jumat (7/2/2020), media setempat mengatakan, Xi ingin menepis kabar yang mengatakan bahwa China tidak berbuat apa-apa dalam memberantas penyebaran virus corona.
Sampai saat ini, jumlah korban tewas akibat corona mencapai 634 orang di China. Dan dua orang lainnya tewas di Hong Kong dan Filipina.
China juga menjadi negara dengan jumlah orang yang terinfeksi virus tersebut sebanyak 30.718 orang, yang kemudian disusul oleh Jepang sebanyak 45 orang, dan Singapura sebanyak 28 orang.
Hingga saat ini, sebaran virus tersebut telah sampai ke berbagai belahan dunia. Mulai dari Belgia, Finlandia, Spanyol, Inggris, Jerman, Kanada, Perancis, Rusia, Swedia, hingga Nepal.
(wed/wed) Next Article 'Hilang' Saat Heboh Corona, Ini yang Dilakukan Xi Jinping
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular