Was-was Corona, 22 Negara Ini Evakuasi Warganya dari China

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
07 February 2020 09:02
Semakin banyak negara di dunia yang sudah mengevakuasi warganya.
Foto: WNI dari China Tiba di Indonesia (Dok. Kemenlu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Semakin banyak negara di dunia yang sudah mengevakuasi dan berencana melakukan evakuasi para staf diplomatik dan warga negara mereka dari wilayah di China yang terkena wabah virus corona baru.

Virus ini semakin menyebar. Pemerintah China kembali melaporkan kasus kematian baru akibat virus corona, Jumat (7/1/2020) in, dilansir dari CNBC International, di mana angka kematian corona sudah bertambah 69 kasus menjadi 630 orang.

Selain itu, pemerintah Provinsi Hubei, juga mengungkapkan adanya 2.447 kasus baru. Dengan demikian angka kasus pasien positif corona bertambah menjadi 30.000 kasus dari hari Kamis kemarin.



Kasus corona paling banyak, 99%, berada di China daratan. Namun Hong Kong dan Makau juga melaporkan penderita corona, masing-masing 24 kasus (satu tewas) dan 10 kasus.

Berikut adalah rencana evakuasi dari beberapa negara, yang juga dirangkum dari Reuters.

Amerika Serikat

Sebanyak 350 pengungsi Amerika dari Wuhan ditempatkan di lokasi karantina yang berada di dua pangkalan militer California, sehingga total menjadi 540 jumlah orang yang dikarantina, di bawah pengawasan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, ini pertama kali dalam 50 tahun.

Uzbekistan

Pemerintah telah mengevakuasi 251 orang dari China di tengah wabah virus corona, dan mengkarantina mereka pada saat kedatangan di Tashkent, ibu kota negara, seperti diungkapkan maskapai penerbangan di negara Asia Tengah itu.

Selandia Baru, Kepulauan Pasifik
Pesawat dari Selandia Baru, Australia, dan Kepulauan Pasifik yang melakukan evakuasi dari Kota Wuhan China tiba di Auckland, Selandia Baru pada Rabu kemarin. Para warga yang dievakuasi akan dikarantina untuk mencegah penyebaran virus corona baru.


Taiwan
Pemerintah Taiwan telah mengevakuasi gelombang pertama dari sekitar 500 warga Taiwan yang terdampar di Kota Wuhan di China.

Brasil
Negara asal pesepak bola Neymar ini, pada Selasa lalu, sudah memperoleh otorisasi dari China untuk menerbangkan dua pesawat ke kota Wuhan di pusat wabah virus corona, untuk mengevakuasi warga Brazil yang meminta dipulangkan.

Italia
Pemerintah negeri Pizza in menerbangkan 56 warga negara dari Wuhan ke Roma pada 3 Februari. Para warga yang dikarantina itu akan menghabiskan dua minggu karantina di rumah sakit militer.


Australia
Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan, 243 warga negara dan penduduk negeri Kanguru itu dievakuasi dari Wuhan dengan pesawat carteran pemerintah Australia.

Arab Saudi
Arab Saudi telah mengevakuasi 10 siswa dari Wuhan, tempat wabah virus corona tersebar.

Indonesia
Sabtu pekan lalu, pemerintah Indonesia menerbangkan 243 orang Indonesia dari Provinsi Hubei China dan menempatkan mereka di bawah karantina di pangkalan militer di Pulau Natuna, Kepulauan Riau.

Foto: WNI dari China Diberangkatkan ke Natuna (Dok. Kemenlu)



Korea Selatan
Korea menerbangkan 368 orang dengan penerbangan carter yang tiba pada Jumat lalu. Penerbangan carteran kedua berangkat dari Seoul ke Wuhan dengan rencana mengevakuasi sekitar 350 warga Korea Selatan lainnya.

Jepang
Penerbangan carter ketiga yang memulangkan orang-orang Jepang tiba dari Wuhan pada Jumat lalu, sehingga jumlah warga negara yang dipulangkan berjumlah 565. Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi mengatakan Jepang membuat pengaturan untuk memulangkan semua orang Jepang yang ingin kembali dari Wuhan dan daerah sekitarnya, tetapi penerbangan keempat tidak mungkin dilakukan pada minggu ini.

Inggris
Sebuah pesawat yang membawa 83 warga Inggris dan 27 warga Uni Eropa dari Wuhan mendarat di Inggris pada Jumat lalu. Warga Inggris yang kembali akan dikarantina selama 14 hari di fasilitas NHS di barat laut Inggris.

Kazakhstan
Pemerintah telah mengevakuasi 83 warganya, sebagian besar pelajar, dari Wuhan.


Jerman
Menteri Luar Negeri Heiko Maas mengatakan bahwa sebuah pesawat militer Jerman akan segera berangkat ke China untuk mengevakuasi lebih dari 100 warga Jerman.

Maroko
Pemerintah Maroko akan mengevakuasi 100 warga, sebagian besar pelajar, dari sekitar Wuhan.

Spanyol
Pemerintah Spanyol bekerjasama dengan China dan Uni Eropa untuk memulangkan warga negaranya.

Kanada
Menteri Luar Negeri, Francois-Philippe mengatakan, sebuah pesawat yang mengevakuasi 176 warga negara Kanada dari China dijadwalkan mendarat pada dini hari Jumat di sebuah pangkalan militer di Kanada, di mana mereka akan ditempatkan di karantina. Kanada juga mengatakan pesawat kedua akan diperlukan untuk menerbangkan orang-orang dari Wuhan. Pesawat itu diperkirakan akan berangkat pada 10 Februari dan mendarat di Kanada pada 11 Februari.

Rusia
Rusia memindahkan warganya dari China melalui wilayah Timur Jauhnya pada 1 Februari. Mereka berencana mengevakuasi lebih dari 600 warga Rusia dari Provinsi Hubei. Sebuah pesawat militer Rusia pertama lepas landas pada Selasa lalu untuk mengevakuasi warga Rusia dari Wuhan.

Belanda
Menteri Luar Negeri, Stef Blok mengatakan Belanda sedang mempersiapkan evakuasi sukarela dari 20 warga negara Belanda dan keluarga mereka dari Provinsi Hubei. Belanda sedang menyelesaikan pengaturan dengan mitra UE dan otoritas China.

Prancis
Pemerintah Prancis telah mengevakuasi beberapa warga negara dari Wuhan dan mengatakan akan menempatkan mereka di karantina. Dikatakan, pihaknya akan mengevakuasi warga negara tanpa gejala terlebih dahulu, dan kemudian mengevakuasi mereka yang memiliki gejala.

Swiss
Otoritas Swiss mengatakan mereka berharap sekitar 10 rekan senegaranya bergabung dengan evakuasi warga negara Prancis dari China.

Thailand
Sebuah pesawat membawa 138 warga Thailand pulang dari Wuhan dan diberangkatkan menggunakan bus untuk karantina selama dua minggu untuk memastikan mereka bebas dari penyakit.

[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Astaga! Virus Corona Sudah Tewaskan 106 Orang di China

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular