
Penerbangan Setop, Lalu Lintas Kapal Laut ke China Gimana?
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
06 February 2020 15:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia menyetop semua penerbangan dari dan menuju China mulai Rabu (5/2/20) pukul 00.00 kemarin. Namun, kebijakan serupa tak diberlakukan pada angkutan laut.
Staf Khusus Menteri Perhubungan, Adita Irawati, menegaskan bahwa operasional kapal laut dari Indonesia menuju China dan sebaliknya, tetap berlangsung. Dia tidak menjelaskan apakah ada layanan kapal penumpang orang yang langsung menghubungkan dari Indonesia ke China.
Namun, yang jelas sejauh ini memang angkutan laut didominasi oleh kapal pengangkut barang.
"Untuk angkutan laut saat ini yang terbesar adalah angkutan logistik barang atau kargo. Volume terbesar adalah untuk perdagangan kargo dan logistik, sesuai rapat terbatas 4 Februari yang dipimpin langsung presiden, diputuskan bahwa tidak ada pembatasan atau penundaan di pelabuhan sehingga kapal-kapal masih tetap bisa masuk dari dan ke China," ungkapnya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Kamis (6/2/20).
Kebijakan ini juga diambil bukan tanpa alasan. Adita bilang, langkah tersebut sudah memperhatikan pendapat dari WHO.
"Yang disampaikan WHO, penularan virus corona ini tidak melalui barang-barang yang tidak hidup," ujarnya.
Karena itu, pihaknya khusus melakukan pelarangan terhadap hewan hidup. Artinya, angkutan logistik yang dari China ke Indonesia, tidak boleh membawa hewan hidup. Sejalan dengan itu, pengawasan dilakukan secara maksimal.
"Tidak ada perubahan, namun tetap dilakukan upaya pencegahan yang maksimal. Misalkan, awak kapal tidak diperbolehkan turun dari kapal yang dari China. Ini diberlakukan agar tidak ada potensi penularan masuk ke pelabuhan," urainya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Ini Langkah Kemenhub Cegah Virus Corona Masuk Indonesia
Staf Khusus Menteri Perhubungan, Adita Irawati, menegaskan bahwa operasional kapal laut dari Indonesia menuju China dan sebaliknya, tetap berlangsung. Dia tidak menjelaskan apakah ada layanan kapal penumpang orang yang langsung menghubungkan dari Indonesia ke China.
Namun, yang jelas sejauh ini memang angkutan laut didominasi oleh kapal pengangkut barang.
Kebijakan ini juga diambil bukan tanpa alasan. Adita bilang, langkah tersebut sudah memperhatikan pendapat dari WHO.
"Yang disampaikan WHO, penularan virus corona ini tidak melalui barang-barang yang tidak hidup," ujarnya.
Karena itu, pihaknya khusus melakukan pelarangan terhadap hewan hidup. Artinya, angkutan logistik yang dari China ke Indonesia, tidak boleh membawa hewan hidup. Sejalan dengan itu, pengawasan dilakukan secara maksimal.
"Tidak ada perubahan, namun tetap dilakukan upaya pencegahan yang maksimal. Misalkan, awak kapal tidak diperbolehkan turun dari kapal yang dari China. Ini diberlakukan agar tidak ada potensi penularan masuk ke pelabuhan," urainya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Ini Langkah Kemenhub Cegah Virus Corona Masuk Indonesia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular