
Bersiap, 5 Proyek Prioritas Jokowi Ini Kelar di 2020
Muhammad Choirul, CNBC Indonesia
06 February 2020 11:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengebut pembangunan infrastruktur di 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Ditargetkan, proyek berstatus prioritas ini kelar pada 2020.
Proyek ini merupakan bagian dari 10 'Bali Baru', yang mana pengerjaannya dilakukan bertahap dengan didahulukan 5 lokasi terlebih dahulu. Adapun 5 KSPN dengan status prioritas, yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Manado Bitung-Likupang.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan dukungan infrastruktur akan selesai pada akhir 2020. Setelah itu, pihaknya melanjutkan pembangunan ke 5 proyek lainnya.
"Tahun 2020 difokuskan 5 KSPN Prioritas, khususnya untuk infrastruktur harus selesai di akhir 2020 sehingga mulai tahun 2021 dapat menyentuh 5 KSPN lain," ucap Basuki saat menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (5/2/2020).
Kementerian PUPR menyiapkan anggaran sebesar Rp 5,2 triliun untuk mendukung 5 KSPN ini. Dia menjelaskan, pembangunan infrastruktur KSPN yang dibangun Kementerian PUPR mencakup konektivitas seperti penanganan jalan dan jembatan.
Sedangkan pada bidang sumber daya air, dibangun pembangunan tampungan air dan infrastruktur pengendali banjir. Selanjutnya bidang permukiman di antaranya penataan kawasan dan peningkatan kapasitas tempat pembuangan sampah. Lalu bidang perumahan meliputi pembangunan sarana hunian pendukung Kawasan Pariwisata.
Dengan terbangunnya infrastruktur pendukung KSPN, Basuki mengatakan Indonesia dapat bersaing dengan negara lain melalui sektor pariwisata karena memiliki keunikan tersendiri. Di samping itu, melalui sektor pariwisata juga bisa lebih cepat dalam membuka lapangan kerja, menarik investasi, dan menciptakan peluang ekonomi lokal.
"Pembangunan kawasan pariwisata ini jawaban untuk memperkecil ketimpangan antar daerah. Pariwisata juga paling cepat meng-create lapangan pekerjaan dan murah," kata Basuki.
Beberapa di antara dukungan infrastruktur tersebut telah memasuki tahap lelang pada Desember 2019. Diharapkan, mulai konstruksi pada Februari 2020, seperti penataan Kampung Ulos Hutaraja di KSPN Danau Toba senilai Rp 42,3 miliar.
Selanjutnya ada peningkatan jalan dan trotoar di Jalan Soekarno Hatta Atas - Jalan Soekarno Bawah - Jalan Pede di KSPN Labuan Bajo dengan biaya Rp 181 miliar. Penataan Kawasan Pantai Paal di KSPN Manado Bitung - Likupang dengan biaya Rp 96 miliar juga dimulai Februari 2020.
Penataan lain yang akan memasuki tahap lelang diantaranya penggantian Jembatan Tano Ponggol di KSPN Danau Toba sepanjang 450 meter pada Maret 2020 dan pengembangan Kawasan 3 Gili di KSPN Mandalika pada Juni 2020 dengan biaya Rp 70 miliar.
"Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul," ungkap Basuki.
(dru) Next Article Butuh Rp 174 T, Kota-Kota Ini Disiapkan Jadi Metropolitan
Proyek ini merupakan bagian dari 10 'Bali Baru', yang mana pengerjaannya dilakukan bertahap dengan didahulukan 5 lokasi terlebih dahulu. Adapun 5 KSPN dengan status prioritas, yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Manado Bitung-Likupang.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan dukungan infrastruktur akan selesai pada akhir 2020. Setelah itu, pihaknya melanjutkan pembangunan ke 5 proyek lainnya.
![]() |
Kementerian PUPR menyiapkan anggaran sebesar Rp 5,2 triliun untuk mendukung 5 KSPN ini. Dia menjelaskan, pembangunan infrastruktur KSPN yang dibangun Kementerian PUPR mencakup konektivitas seperti penanganan jalan dan jembatan.
Sedangkan pada bidang sumber daya air, dibangun pembangunan tampungan air dan infrastruktur pengendali banjir. Selanjutnya bidang permukiman di antaranya penataan kawasan dan peningkatan kapasitas tempat pembuangan sampah. Lalu bidang perumahan meliputi pembangunan sarana hunian pendukung Kawasan Pariwisata.
Dengan terbangunnya infrastruktur pendukung KSPN, Basuki mengatakan Indonesia dapat bersaing dengan negara lain melalui sektor pariwisata karena memiliki keunikan tersendiri. Di samping itu, melalui sektor pariwisata juga bisa lebih cepat dalam membuka lapangan kerja, menarik investasi, dan menciptakan peluang ekonomi lokal.
"Pembangunan kawasan pariwisata ini jawaban untuk memperkecil ketimpangan antar daerah. Pariwisata juga paling cepat meng-create lapangan pekerjaan dan murah," kata Basuki.
Beberapa di antara dukungan infrastruktur tersebut telah memasuki tahap lelang pada Desember 2019. Diharapkan, mulai konstruksi pada Februari 2020, seperti penataan Kampung Ulos Hutaraja di KSPN Danau Toba senilai Rp 42,3 miliar.
Selanjutnya ada peningkatan jalan dan trotoar di Jalan Soekarno Hatta Atas - Jalan Soekarno Bawah - Jalan Pede di KSPN Labuan Bajo dengan biaya Rp 181 miliar. Penataan Kawasan Pantai Paal di KSPN Manado Bitung - Likupang dengan biaya Rp 96 miliar juga dimulai Februari 2020.
Penataan lain yang akan memasuki tahap lelang diantaranya penggantian Jembatan Tano Ponggol di KSPN Danau Toba sepanjang 450 meter pada Maret 2020 dan pengembangan Kawasan 3 Gili di KSPN Mandalika pada Juni 2020 dengan biaya Rp 70 miliar.
"Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul," ungkap Basuki.
(dru) Next Article Butuh Rp 174 T, Kota-Kota Ini Disiapkan Jadi Metropolitan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular