
Bagaimana Nasib WNI Positif Corona di Singapura Pak Jokowi?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 February 2020 08:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bersyukur wabah virus corona tidak berada di Indonesia. Pemerintah, akan terus berupaya menjaga agar wabah corona di China tidak menyebar sampai ke Indonesia.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi merespons temuan satu orang warga negara Indonesia (WNI) yang terjangkit virus corona di Singapura. WNI tersebut merupakan tenaga kerja Indonesia yang bekerja di negeri Singa Putih.
"Kita ini patut bersyukur bahwa negara kita Indonesia tidak ada, belum ada, yang namanya virus corona," kata Jokowi di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Lantas, apakah WNI yang bersangkutan akan langsung dipulangkan pemerintah? Jokowi mengaku tidak akan tergesa-tegas mengambil keputusan, hingga yang bersangkutan pulih seperti sedia kala.
"Bahwa ada, satu WNI kita di Singapura masih ditangani oleh Singapura dan tentu saja didampingi oleh KBRI. Yang di sana biar dirampungkan oleh Singapura terlebih dulu," kata Jokowi.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menegaskan, pemerintah belum akan memulangkan WNI yang terjangkit virus corona di Singapura.
Berbicara di Kompleks Istana Kepresidenan, Muhadjir mengaku telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan perihal satu orang WNI yang terjangkit virus tersebut.
"Bagaimanapun mereka adalah WNI kita, sehingga kita harus hadir menangani kasus ini. Mudah-mudahan ini satu satu-satunya, tidak ada tambahan lagi," kata Muhadjir, Rabu (5/2/2020).
Ia mengakui pemerintah memang sudah berencana memulangkan yang bersangkutan dari Singapura. Namun, sesuai protokol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pasien yang terjangkit virus corona harus tetap dirawat.
"Kemungkinan dipulangkan. Tapi kan masalahnya kalau menurut protokol WHO, orang yang sakit tak boleh dievakuasi," kata Muhadjir.
"Sementara yang paling mungkin ada koordinasi dengan pemerintah Singapura, bagaimana supaya WNI itu mendapat perawatan yang maksimal, sehingga peluangnya untuk pulih kembali lebih tinggi," jelasnya.
Muhadjir mengatakan, penjemputan WNI tersebut akan tetap menunggu hingga yang bersangkutan pulih total. Kondisi ini, sambung dia, tak jauh berbeda dengan WNI yang tidak lolos pemeriksaan kesehatan di China.
"Sama dengan kayak di Cina. Kan ada tiga orang yang tak lolos screening kesehatan, jadi tak bisa ikut dievakuasi. Mohon dicatat itu sakitnya bukan karena virus corona, jadi di sana itu pusing aja gak boleh berangkat," kata Muhadjir.
"Harus betul-betul sehat, baru bisa dievakuasi. Ini kita punya problem di Singapura bukan hanya suspect, tapi sudah dinyatakan ia terkena virus corona. Dan sesuai ketentuan, ia harus sembuh dulu, baru kemudian nantu baru bisa dievakuasi," tegasnya.
Sebagai informasi, Ministry of Health Singapore (MOH) atau Kementerian Kesehatan Singapura menegaskan ada satu warga negara Indonesia (WNI) yang positif terpapar virus corona dan merupakan kasus ke-21.
Berdasarkan rilis MOH dalam website resminya, Selasa (4/2/2020) menjelaskan bahwa WNI tersebut adalah wanita berusia 44 tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke China, tempat di mana virus corona berasal.
"Saat ini, dia sedang berada di ruang isolasi di Singapore General Hospital (SGH)," ungkap rilis tersebut.
(sef/sef) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Hal tersebut dikemukakan Jokowi merespons temuan satu orang warga negara Indonesia (WNI) yang terjangkit virus corona di Singapura. WNI tersebut merupakan tenaga kerja Indonesia yang bekerja di negeri Singa Putih.
"Kita ini patut bersyukur bahwa negara kita Indonesia tidak ada, belum ada, yang namanya virus corona," kata Jokowi di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Bahwa ada, satu WNI kita di Singapura masih ditangani oleh Singapura dan tentu saja didampingi oleh KBRI. Yang di sana biar dirampungkan oleh Singapura terlebih dulu," kata Jokowi.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menegaskan, pemerintah belum akan memulangkan WNI yang terjangkit virus corona di Singapura.
Berbicara di Kompleks Istana Kepresidenan, Muhadjir mengaku telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan perihal satu orang WNI yang terjangkit virus tersebut.
"Bagaimanapun mereka adalah WNI kita, sehingga kita harus hadir menangani kasus ini. Mudah-mudahan ini satu satu-satunya, tidak ada tambahan lagi," kata Muhadjir, Rabu (5/2/2020).
Ia mengakui pemerintah memang sudah berencana memulangkan yang bersangkutan dari Singapura. Namun, sesuai protokol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pasien yang terjangkit virus corona harus tetap dirawat.
"Kemungkinan dipulangkan. Tapi kan masalahnya kalau menurut protokol WHO, orang yang sakit tak boleh dievakuasi," kata Muhadjir.
"Sementara yang paling mungkin ada koordinasi dengan pemerintah Singapura, bagaimana supaya WNI itu mendapat perawatan yang maksimal, sehingga peluangnya untuk pulih kembali lebih tinggi," jelasnya.
Muhadjir mengatakan, penjemputan WNI tersebut akan tetap menunggu hingga yang bersangkutan pulih total. Kondisi ini, sambung dia, tak jauh berbeda dengan WNI yang tidak lolos pemeriksaan kesehatan di China.
"Sama dengan kayak di Cina. Kan ada tiga orang yang tak lolos screening kesehatan, jadi tak bisa ikut dievakuasi. Mohon dicatat itu sakitnya bukan karena virus corona, jadi di sana itu pusing aja gak boleh berangkat," kata Muhadjir.
"Harus betul-betul sehat, baru bisa dievakuasi. Ini kita punya problem di Singapura bukan hanya suspect, tapi sudah dinyatakan ia terkena virus corona. Dan sesuai ketentuan, ia harus sembuh dulu, baru kemudian nantu baru bisa dievakuasi," tegasnya.
Sebagai informasi, Ministry of Health Singapore (MOH) atau Kementerian Kesehatan Singapura menegaskan ada satu warga negara Indonesia (WNI) yang positif terpapar virus corona dan merupakan kasus ke-21.
Berdasarkan rilis MOH dalam website resminya, Selasa (4/2/2020) menjelaskan bahwa WNI tersebut adalah wanita berusia 44 tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke China, tempat di mana virus corona berasal.
"Saat ini, dia sedang berada di ruang isolasi di Singapore General Hospital (SGH)," ungkap rilis tersebut.
(sef/sef) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular