CNBC Indonesia
FOTO

Wow! Harga Masker Naik dari Rp200 Ribu/Pak ke Rp1,5 Juta/Pak

Tri Susilo,  CNBC Indonesia
05 February 2020 18:09
Kenaikan itu tak lepas dari tingginya permintaan masyarakat seiring penyebaran virus corona.

Virus corona yang makin mengganas membuat masyarakat melakukan antisipasi. Salah satunya dengan menggunakan masker. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kenaikan itu tak lepas dari tingginya permintaan masyarakat seiring penyebaran virus corona.

Hal itu membuat permintaan melonjak. Hukum pasar pun berlaku. Harga masker meroket. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kenaikan itu tak lepas dari tingginya permintaan masyarakat seiring penyebaran virus corona.

Seperti di Pasar Pramuka, Jakarta Timur. Harga masker mencapai Rp1,5 juta per pak untuk jenis N95. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kenaikan itu tak lepas dari tingginya permintaan masyarakat seiring penyebaran virus corona.

Dari penelusuran CNBC Indonesia di lapangan, Rabu (5/2/2020), harga itu merupakan yang paling tinggi. Satu pak berisi 25 masker. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kenaikan itu tak lepas dari tingginya permintaan masyarakat seiring penyebaran virus corona.

"Harga sebelumnya 200 ribuan per pak masker N95. Gara-gara heboh virus corona itu banyak yang cari langsung naik 1,5 juta karena emang barangnya juga susah dicari," kata Andri, seorang pedagang di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (5/2/2020). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kenaikan itu tak lepas dari tingginya permintaan masyarakat seiring penyebaran virus corona.

Pantauan CNBC Indonesia di lapangan, masker karet Sensi sebelum ada wabah virus Corona harganya hanya Rp 16 ribu/pak. Setelah ada isu virus corona sekarang harganya naik menjadi Rp 150 ribu/pak. Barangnya pun susah didapat. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kenaikan itu tak lepas dari tingginya permintaan masyarakat seiring penyebaran virus corona.

Para pedagang pun memang mengaku bahwa pasokan masker makin menipis sehingga harganya naik. Pembeli masker N95, menurut salah seorang pegawai apotek bukan hanya perorangan, melainkan juga dari institusi kesehatan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Kenaikan itu tak lepas dari tingginya permintaan masyarakat seiring penyebaran virus corona.
Kenaikan itu tak lepas dari tingginya permintaan masyarakat seiring penyebaran virus corona.
Kenaikan itu tak lepas dari tingginya permintaan masyarakat seiring penyebaran virus corona.
Kenaikan itu tak lepas dari tingginya permintaan masyarakat seiring penyebaran virus corona.
Kenaikan itu tak lepas dari tingginya permintaan masyarakat seiring penyebaran virus corona.
Kenaikan itu tak lepas dari tingginya permintaan masyarakat seiring penyebaran virus corona.
Kenaikan itu tak lepas dari tingginya permintaan masyarakat seiring penyebaran virus corona.