Internasional

Evakuasi Corona: RI di Natuna, Australia di Pulau Christmas

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
04 February 2020 07:47
Bukan cuma RI yang karantina warga pasca kembali dari China. Langkah ini juga dilakukan Australia
Foto: Aktivitas Karantina WNI di Natuna (Ist Kemenkes)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bukan hanya RI yang karantina warga negaranya yang baru saja kembali dari China karena mewabahnya corona. Ini juga dilakukan oleh Australia.


Sebanyak 243 warga Australia, termasuk 89 anak-anak akan melakukan perjalanan ke Christmas Island, Australia dimana mereka akan dikarantina selama dua minggu.



"Kami memprioritaskan warga Australia yang rentan dan terisolasi," kata Menteri Luar Negeri Marise Payne, seperti dilansir dari BBC, Selasa (4/2/2020).


Semua yang melakukan perjalanan dilengkapi dengan masker dan pakaian pelindung. Interaksi antara staf juga penumpang akan seminimal mungkin.

Christmas Island merupakan wilayah eksternal, 2.700 km (1.680 mil) dari daratan, terkenal karena di lokasi itu adalah pusat penahanan imigrasi.

Seorang kritikus mempertanyakan terkait fasilitas medis di pulau itu dan menahan warga di pusat penahanan imigrasi. Namun Payne mengatakan bahwa rencana tersebut justru berdasarkan pada saran medis.

"(Rencana itu) didasarkan pada saran medis, jika karena saran yang lain saya pun akan benar-benar menolak," kata Payne.

Pemerintah telah mengerahkan tim spesialis 24 dokter dan perawat ke pulau itu, di mana sebuah tenda rumah sakit didirikan.

"Ini akan memungkinkan (tim medis) untuk beroperasi secara independen dari fasilitas klinis di Christmas Island," kata pihak berwenang.

Ada 12 kasus yang dikonfirmasi dari virus di Australia. Dari mereka, tiga orang telah pulih dan dibebaskan dari rumah sakit di Sydney.


Pada Sabtu, Australia bergabung dengan beberapa negara lain dalam memberlakukan larangan perjalanan langsung pada warga negara asing yang masuk dari China.

Indonesia pun melakukan hal yang sama. Sebanyak 245 warga negara Indonesia (WNI) yang di evakuasi dari Wuhan saat ini sedang menjalani karantina di Hanggar Pangkalan Udara Raden Sadjad Natuna selama 14 hari.

Selama proses observasi berlangsung, akses kontak fisik WNI akan dibatasi. Kendati hingga saat ini berdasarkan pemantauan yang dilakukan otoritas kesehatan tidak ada satupun WNI yang mengalami gejala sakit.

[Gambas:Video CNBC]





(sef/sef) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular