Waspada! Indonesia 'Dikepung' Corona

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
03 February 2020 16:26
Sejumlah negara ASEAN dan Australia telah mengonfirmasi pasien virus corona.
Foto: Website Pemantau Virus Corona. (Gissanddata.com)
Jakarta, CNBC IndonesiaVirus corona jenis 2019 Ncov saat ini sudah tersebar ke 25 negara, terutama negara-negara Asia. Kasus virus Corona bahkan ditemukan di negara tetangga yang berbatasan langsung dengan Indonesia.

Negara-negara tersebut antara lain, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Australia.

Filipina melaporkan satu kasus corona. Meski tidak disebutkan kewarganegaraan penderita, dikabarkan ia baru saja sampai dari Wuhan.

Kemudian pada Minggu (2/2/2020) pagi Filipina melaporkan adanya korban tewas akibat coronavirus. Ini menjadikannya sebagai negara pertama yang melaporkan kasus kematian di luar China dan di wilayah Asia Tenggara.

Selain itu, negeri jiran Malaysia mengonfirmasi delapan kasus, semuanya merupakan warga negara China. Singapura juga mengumumkan dua kasus baru. Ini menjadikan jumlah penderita corona di negara itu naik menjadi 18 orang.

Thailand mengkonfirmasi adanya 19 kasus virus corona. Sebelumnya Thailand menjadi negara di luar China pertama yang mengkonfirmasi masuknya penderita corona ke negara itu.

Kasus corona di Vietnam berjumlah enam orang. Satu kasus baru melibatkan seorang resepsionis hotel di Provinsi Khanh Hoa.

Kamboja mengkonfirmasi satu kasus corona. Australia mengkonfirmasi 10 kasus. Kebanyakan dari korbannya adalah orang-orang yang pernah ke Wuhan.

Meski sebagian negara Asia Tenggara telah tercemar wabah virus corona, menurut pemerintah sejauh ini virus tersebut tidak ada di Indonesia.

"Namun, sejauh ini belum terdapat indikasi menyebarnya virus tersebut di Indonesia," kata Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam unggahan akun Twitter pribadinya @jokowi pada pekan lalu.

Jokowi juga menegaskan bahwa pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai langkah preventif untuk mencegah penyebaran virus corona.

Jokowi mengaku telah menginstruksikan kepada Menteri Kesehatan, dalam hal ini Dr Terawan Agus Putranto, untuk mengantisipasi penyebaran wabah tersebut.

"Sebagai langkah preventif, pemerintah telah memperketat pengawasan di bandara untuk mendeteksi dan memantau penumpang yang datang, terutama dari negara yang diperkirakan telah mengkonfirmasi kehadiran virus baru ini," jelasnya.

"Sebanyak 135 thermo scanner telah diaktifkan di 135 pintu masuk negara baik darat, laut, maupun udara," kata Jokowi.

Tidak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan 100 rumah sakit rujukan dengan fasilitas ruang isolasi terhadap pasien dengan gejala penyakit paru-paru dan saluran pernapasan lain. Seperti RSPI Sulianti Saroso di Jakarta dan rumah sakit lainnya.

Seperti diketahui, hingga saat ini pemerintah China bergulat dengan wabah virus mematikan yang telah merenggut setidaknya 361 nyawa di negara itu, dan menginfeksi lebih dari 17.000 orang. Fakta ini memaksa penutupan pada banyak kota besar di negeri itu.

Sementara itu, dari 245 WNI di Wuhan, sebanyak 238 orang sudah kembali ke Indonesia. Tujuh orang lain tidak ikut kembali ke Tanah Air, empat karena urusan pribadi dan tiga karena tidak lolos screening kesehatan China.

Saat ini semua WNI dikarantina di Natuna, Kepulauan Riau.

[Gambas:Video CNBC]






(sef/sef) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular