ESDM Minta Pembangkit Tua Diganti EBT, PLN Siap?

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
31 January 2020 14:28
ESDM usulkan pembangkit PLTU tua diganti dengan energi baru, siapkah PLN?
Foto: Zulkifli Zaini (Dok. PLN)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana akan mengganti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) tua dengan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Menanggapi hal ini, Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini mengatakan pihaknya masih mereview terkait rencana ini.

Zulkifli menyebut pihaknya akan komitmen mendorong porsi EBT PLN yang saat ini baru 12% menjadi 23% dia tahun 2025 mendatang. "Itu sedang direview (mengganti pembangkit ke EBT) kami terus komit agar porsi EBT terus meningkat," ungkap Zulkifli di Kantor PLN Pusat, Jumat, (31/01/2020).

Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk mendorong porsi EBT yang paling memungkinkan saat ini adalah dengan mengganti pembangkit yang berbahan bakar minyal (BBM) ke gas. Ada 52 pembangkit yang akan dikonversikan ke gas dan sudah terbit Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM.



[Gambas:Video CNBC]


"Kita akan review semua, yang paling utama kita lakukan adalah melakukam perubahan energi dari solar diesel ke gas atau gasifikasi. Tapi tentu tidak semua bisa dikonversi karena fasilitas dan volume minimal," imbuhnya.



Menurutnya jika pembangkit menggunakan bahan bakar minyak, dengan jumlah kecil bisa di bawa dengan jirigen. Namun tidak berlaku untuk gas, karena ada batas minimal volume. Hal ini yang menyebabkan tidak semua bisa dikonversi. Kebanyakan pembangkit semacam ini terdapat di pulau-pulau kecil di kawasan timur.

Zulkifli menyebut akan mencari alternatif lain untuk pembangkit yang tidak mungkin dikonversi ke gas, yakni dengan EBT. Pihaknhya juga tengah bekerjasama dengan lembaga internasional untuk mereview bagaimana melistriki pulau terpencil dengan baik dan efisien.

"Kita akan cari solusi lain untuk mengubah diesel di pualu kecil yang tidak mungkin konversi ke gas mungkin akan menjadi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), angin, bayu. Dengan konversi ini bisa menurunkan defisit transaksi berjalan," jelasnya.

Sebelumnya, rencana mengganti pembangkit tua dengan EBT disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Jumlah PLTU berusia lebih dari 20 tahun di 7 provinsi jumlahnya 23 unit dengan total kapasitas 5.655 MW.

Kemudian jumlah PLTGU berusia lebih dari 20 tahun di 5 provinsi jumlahnya 46 unit dengan total kapasitas 5.912,17 MW. Menurutnya program pergantian harus dilakukan mengingat bayak pembangkit yang usianya sudah tua.

"Banyak pembangkit listrik tenaga uap yang sudah berusia lanjut. Apakah kita akan gunakan uap nanti tentu saja kita lebih prefer mengharapkan yang renewable energi ini bisa di manfaatkan untuk melakukan replacement daripada pembangkit-pembangkit kita yang sudah tua," kata Arifin, Kamis, (30/01/2020).


(gus) Next Article Ganti Pembangkit Diesel Jadi Biomassa, Mentawai Hemat Rp 14 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular