Internasional

Ayatollah Khamenei Kembali 'Murka' ke AS, Sebut Setan & Iblis

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
30 January 2020 15:41
Pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Khamenei, mengecam draf proposal damai Israel-Palestina dari Presiden AS Donald Trump.
Foto: Official Khamenei website/Handout via REUTERS
Jakarta, CNBC Indonesia - Bukan cuma Presiden TurkiĀ Recep Tayyip Erdogan yang mengecam proposal perdamaian Israel-Palestina yang dibuat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei juga menyerukan penolakan keras pada rencana negeri Paman Sam itu.


Dalam pernyataan di akun resmi Twitternya @khamenei_ir, ia menilai kebijakan yang dibuat Trump sangat buruk.

"Kepada politisi AS yang akan kecewa, kebijakan setan, iblis AS tentang Palestina, yang disebut Kesepakatan Abad Ini, tidak akan pernah membuahkan hasil, oleh rahmat Tuhan," tulisnya, Rabu (29/1/2020).

"Tentang Yahudinisasi al-Quds dan mengatakan itu seharusnya ada di tangan orang-orang Yahudi, mereka berbicara dengan bodoh dan tidak bijaksana."



"Masalah Palestina tidak akan pernah dilupakan. Bangsa Palestina dan semua negara Muslim pasti akan menentang mereka dan tidak membiarkan apa yang disebut 'Kesepakatan Abad Ini' terwujud."




Sebelumnya, Erdogan juga menyampaikan penolakannya pada proposal Trump yang dituding bias ke Israel.

"Yerusalem adalah suci bagi umat Islam. Rencana untuk memberikan Yerusalem kepada Israel benar-benar tidak dapat diterima. Rencana ini mengabaikan hak warga Palestina dan bertujuan melegitimasi pendudukan Israel,"

"Rencana yang diuraikan tidak akan memberikan kedamaian atau membawa solusi."
Sebelumnya Trump membuat pernyataan tengah membuat proposal perdamaian dengan Israel soal masalah di Palestina, dalam pertemuan kenegaraan dengan Netanyahu, Selasa (28/1/2020).

Proposal tersebut ia katakan sebagai solusi untuk kedua pihak yang berkonflik. Namun, meski pertemuan didatangi banyak wakil Yahudi AS di dalamnya, tidak ada perwakilan Palestina sama sekali.

Walau begitu, Trump mengatakan sudah menghubungi Presiden Palestina Mahmud Abbas untuk mempelajari proposal. Di mana salah satu isinya adalah, memberikan Yerussalem sebagai ibu kota Israel dan kawasan Yerussalem Timur pada Palestina.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Awas World War 3! Trump Ancam Hancurkan 52 Wilayah di Iran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular