
Ke Rusia, Prabowo Mau Beli 11 Unit Sukhoi Su-35 Rp15,57 T!
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
30 January 2020 15:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertemuan antara Menteri Pertahanan Republik Indonesia Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo dengan Menteri Pertahanan Sergey Shoygu di kantor Kementerian Pertahanan Rusia, Moskow, Selasa (28/1/2020) waktu setempat, tidak hanya membicarakan hubungan bilateral kedua negara.
Salah satu poin penting dalam pembicaraan itu adalah rencana Prabowo membeli 11 jet tempur Sukhoi Su-35 senilai US$ 1,14 miliar (Rp 15,57 triliun dengan asumsi kurs Rp 13,658.26). Demikian diungkapkan oleh Duta Besar RI untuk Rusia Wahid Supriyadi seperti dilaporkan cnnindonesia.com, Rabu (29/1/2020).
"Ya tadi disinggung juga (soal pembelian Sukhoi), itu tinggal tunggu proses saja," kata Wahid.
Kendati demikian, Ia enggan menjelaskan secara detail kapan kesepakatan pembelian Sukhoi itu akan disepakati kedua negara. Pun waktu pengirimannya ke Tanah Air.
"Iya (pembicaraan seputar kontrak pembelian Sukhoi) masih on. Ya segera setelah persyaratan terpenuhi (kontrak pembelian akan disepakati)," jar Wahid.
Rencana Indonesia membeli 11 Su-35 ini sudah berlangsung dalam dua tahun terakhir. Sejumlah pihak menuturkan jet-jet tersebut akan tiba di Indonesia pada 2019. Namun, hingga kini belum ada kepastian dari Pemerintah Indonesia apakah pembelian belasan pesawat itu dilanjutkan.
Rusia tak menampik salah satu hambatan pembelian Sukhoi ini adalah bayang-bayang sanksi Amerika Serikat. Meski begitu, Prabowo menegaskan Indonesia adalah negara berdaulat sehingga keputusan apa pun tidak bisa bisa diintervensi apalagi diancam negara lain.
Seperti diberitakan, Prabowo menemui Shoygu di kantor Kementerian Pertahanan Rusia, Moskow, Selasa (28/1/2020) waktu setempat. Seperti dikutip dari rilis Kemenhan Rusia, Rabu (29/1/2020), Shoygu mengatakan pertemuan dengan Prabowo bermakna penting karena berlangsung jelang 70 tahun usia hubungan diplomasi antara Rusia dan Indonesia pada 3 Februari 2020. Tidak hanya itu, Shoygu menyebut Kemenhan Rusia siap berpartisipasi dalam peringatan HUT ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI yang jatuh pada 17 Agustus 2020.
"Kementerian Pertahanan Rusia siap berpartisipasi dalam perayaan itu," ujarnya.
Dalam pertemuan, kedua pihak mengutarakan keinginan untuk meningkatkan kerja sama bilateral, termasuk dari sisi militer. Shoygu pun berharap penandatanganan kemitraan strategis antara Rusia dan Indonesia dapat ditanda tangani tahun ini.
"Kami memandang Indonesia sebagai salah satu partner penting Rusia di kawasan Asia Pasifik. Interaksi antara kedua negara dibangun berdasarkan persahabatan dan saling percaya. Kami mencatat hal itu merupakan prasyarat untuk membawa hubungan bilateral kedua negara ke level kemitraan strategis," kata Shoygu.
Prabowo mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan Shoygu. Ia pun menyebut Indonesia ingin terus meningkatkan hubungan dengan Rusia.
"Kami di Indonesia melihat Rusia sebagai salah satu negara terkuat di dunia. Rusia, atau sebelumnya Uni Soviet, selalu menolong Indonesia di masa-masa sulit, selalu di sisi kami," kata Prabowo.
(miq/dru) Next Article Mantap! Prabowo Mau Beli 11 Sukhoi Su-35 Rp15,57 Triliun
Salah satu poin penting dalam pembicaraan itu adalah rencana Prabowo membeli 11 jet tempur Sukhoi Su-35 senilai US$ 1,14 miliar (Rp 15,57 triliun dengan asumsi kurs Rp 13,658.26). Demikian diungkapkan oleh Duta Besar RI untuk Rusia Wahid Supriyadi seperti dilaporkan cnnindonesia.com, Rabu (29/1/2020).
"Ya tadi disinggung juga (soal pembelian Sukhoi), itu tinggal tunggu proses saja," kata Wahid.
"Iya (pembicaraan seputar kontrak pembelian Sukhoi) masih on. Ya segera setelah persyaratan terpenuhi (kontrak pembelian akan disepakati)," jar Wahid.
Rencana Indonesia membeli 11 Su-35 ini sudah berlangsung dalam dua tahun terakhir. Sejumlah pihak menuturkan jet-jet tersebut akan tiba di Indonesia pada 2019. Namun, hingga kini belum ada kepastian dari Pemerintah Indonesia apakah pembelian belasan pesawat itu dilanjutkan.
Rusia tak menampik salah satu hambatan pembelian Sukhoi ini adalah bayang-bayang sanksi Amerika Serikat. Meski begitu, Prabowo menegaskan Indonesia adalah negara berdaulat sehingga keputusan apa pun tidak bisa bisa diintervensi apalagi diancam negara lain.
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya itu pada akhir November lalu menuturkan akan mengkaji ulang rencana pembelian Sukhoi tersebut terutama dari sisi efisiensi anggaran dan keuntungan yang diperoleh Indonesia.
![]() |
Seperti diberitakan, Prabowo menemui Shoygu di kantor Kementerian Pertahanan Rusia, Moskow, Selasa (28/1/2020) waktu setempat. Seperti dikutip dari rilis Kemenhan Rusia, Rabu (29/1/2020), Shoygu mengatakan pertemuan dengan Prabowo bermakna penting karena berlangsung jelang 70 tahun usia hubungan diplomasi antara Rusia dan Indonesia pada 3 Februari 2020. Tidak hanya itu, Shoygu menyebut Kemenhan Rusia siap berpartisipasi dalam peringatan HUT ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI yang jatuh pada 17 Agustus 2020.
"Kementerian Pertahanan Rusia siap berpartisipasi dalam perayaan itu," ujarnya.
Dalam pertemuan, kedua pihak mengutarakan keinginan untuk meningkatkan kerja sama bilateral, termasuk dari sisi militer. Shoygu pun berharap penandatanganan kemitraan strategis antara Rusia dan Indonesia dapat ditanda tangani tahun ini.
"Kami memandang Indonesia sebagai salah satu partner penting Rusia di kawasan Asia Pasifik. Interaksi antara kedua negara dibangun berdasarkan persahabatan dan saling percaya. Kami mencatat hal itu merupakan prasyarat untuk membawa hubungan bilateral kedua negara ke level kemitraan strategis," kata Shoygu.
Prabowo mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan Shoygu. Ia pun menyebut Indonesia ingin terus meningkatkan hubungan dengan Rusia.
"Kami di Indonesia melihat Rusia sebagai salah satu negara terkuat di dunia. Rusia, atau sebelumnya Uni Soviet, selalu menolong Indonesia di masa-masa sulit, selalu di sisi kami," kata Prabowo.
(miq/dru) Next Article Mantap! Prabowo Mau Beli 11 Sukhoi Su-35 Rp15,57 Triliun
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular