
Bahas Dana Pendidikan, Sri Mulyani Malah Di-nyinyirin Nadiem
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
30 January 2020 12:24

Jakarta, CNBC Indonesia- Perdebatan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim ternyata berlanjut. Bahkan, Nadiem Makarim pernah menyebutkan Sri Mulyani nyinyir soal kebijakan dana pendidikan.
Di acara Aspiring Indonesia - Expanding the Middle Class, Sri Mulyani salah satu persoalan di Indonesia banyak arah kebijakan sudah diadopsi dan terimplementasi. Seperti kebijakan dana pendidikan di Indonesia yang mencapai Rp 505,8 triliun pada 2020.
Kemudian dia menjelaskan bahwa dirinya dan Nadiem sudah berdiskusi soal dana pendidikan. Bahkan Sri Mulyani pun telah bertanya Mendikbud mau bikin program apa.
"Terus dijawab (Nadiem Makarim): ibu yang paling nyinyir soal dana pendidikan," ujar Sri Mulyani di hadapan ratusan audience dari acara yang digelar oleh World Bank
Sri Mulyani telah beberapa kali meminta Nadiem Makarim untuk membuat perubahan kebijakan dalam penggunaan dana pendidikan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Hal tersebut bahkan disampaikan Sri Mulyani dalam forum terbuka dan kepada media massa.
"Menteri Pendidikan sekarang kombinasi antara Mendikbud dan Mendikti, mungkin kita akan melihat bagaimana inisiatif beliau dalam mengefektifkan belanja pendidikan yang sebagai besar dalam bentuk DAK non fisik untuk bantuan operasi sekolah," ujar Sri Mulyani di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, beberapa waktu lalu.
"Kita berharap nanti Mendikbud (Nadiem Makarim) bisa komunikasi dengan daerah sehingga penggunaan anggaran pendidikan melalui DAK non fisik bisa menjadi betul-betul efektif meningkatkan kualitas pendidikan.
Sri Mulyani mengungkapkan untuk menjadikan Indonesia maju hanya bisa terjadi kalau manusianya memiliki pendidikan, pengetahuan, skill (kemampuan dan juga karakter serta etos kerja yang baik.
"Makanya semuanya fokus manusia yang harus menjadi baik, dana insentif daerah tahun depan mencapai Rp 15 triliun, ini naik 50% dari tahun ini yang hanya Rp 10 triliun," tambah Sri Mulyani.
(dob/dob) Next Article Momen Sri Mulyani Merasa Terusik oleh Nadiem
Di acara Aspiring Indonesia - Expanding the Middle Class, Sri Mulyani salah satu persoalan di Indonesia banyak arah kebijakan sudah diadopsi dan terimplementasi. Seperti kebijakan dana pendidikan di Indonesia yang mencapai Rp 505,8 triliun pada 2020.
Kemudian dia menjelaskan bahwa dirinya dan Nadiem sudah berdiskusi soal dana pendidikan. Bahkan Sri Mulyani pun telah bertanya Mendikbud mau bikin program apa.
Sri Mulyani telah beberapa kali meminta Nadiem Makarim untuk membuat perubahan kebijakan dalam penggunaan dana pendidikan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Hal tersebut bahkan disampaikan Sri Mulyani dalam forum terbuka dan kepada media massa.
"Menteri Pendidikan sekarang kombinasi antara Mendikbud dan Mendikti, mungkin kita akan melihat bagaimana inisiatif beliau dalam mengefektifkan belanja pendidikan yang sebagai besar dalam bentuk DAK non fisik untuk bantuan operasi sekolah," ujar Sri Mulyani di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, beberapa waktu lalu.
"Kita berharap nanti Mendikbud (Nadiem Makarim) bisa komunikasi dengan daerah sehingga penggunaan anggaran pendidikan melalui DAK non fisik bisa menjadi betul-betul efektif meningkatkan kualitas pendidikan.
Sri Mulyani mengungkapkan untuk menjadikan Indonesia maju hanya bisa terjadi kalau manusianya memiliki pendidikan, pengetahuan, skill (kemampuan dan juga karakter serta etos kerja yang baik.
"Makanya semuanya fokus manusia yang harus menjadi baik, dana insentif daerah tahun depan mencapai Rp 15 triliun, ini naik 50% dari tahun ini yang hanya Rp 10 triliun," tambah Sri Mulyani.
(dob/dob) Next Article Momen Sri Mulyani Merasa Terusik oleh Nadiem
Most Popular