Bank Dunia: Satu dari Lima Orang RI adalah Kelas Menengah
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
30 January 2020 11:23
Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini, Bank Dunia merilis laporan terbaru berjudul Aspiring Indonesia: Expanding the Middle Class. Laporan tersebut mengulas mengenai kelas menengah Tanah Air yang menjadi motor pertumbuhan ekonomi.
Di awal laporan, Bank Dunia menggarisbawahi performa ekonomi Indonesia yang ciamik. Dalam 50 tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,6% per tahun sehingga mampu mengangkat derajat masyarakat miskin.
"Mereka yang masih miskin pada 1993, 80% di antaranya tidak lagi miskin pada 2014. Kelas menengah pun terus tercipta," sebut laporan yang dirilis Kamis (30/1/2020).
Kini, lanjut laporan Bank Dunia, jumlah penduduk yang masuk kategori kelas menengah di Indonesia setidaknya mencapai 52 juta. Satu dari lima penduduk Indonesia berstatus kelas menengah.
"Mereka, para kelas menengah ini, adalah pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Konsumsi di kelompok ini tumbuh 12% per tahun sejak 2002 dan menyumbang separuh dari konsumsi rumah tangga," lanjut laporan Bank Dunia.
Oleh karena itu, menurut Bank Dunia, kunci bagi Indonesia untuk naik kelas menjadi negara berpendapatan tinggi adalah memperbanyak penduduk kelas menengah. Jadi pertumbuhan ekonomi harus mampu mengangkat mereka yang miskin menjadi kelas menengah.
Untuk itu, Bank Dunia memaparkan beberapa kebijakan yang perlu ditempuh yaitu:
1. Meningkatkan kualitas pendidikan tingkat lanjutan.
2. Menciptakan layanan kesehatan universal.
3. Meningkatkan administrasi perpajakan agar pemerintah memiliki modal untuk membangun infrastruktur, yang sangat penting untuk mendongkrak produktivitas.
4. Meningkatkan kapasitas layanan di daerah agar masyarakat semakin memiliki kemudahan untuk mengakses pendidikan, kesehatan, sanitasi, dan sebagainya.
(aji/aji) Next Article RI Jadi Negara Kelas Menengah Atas, Jokowi: Jadikan Peluang!
Di awal laporan, Bank Dunia menggarisbawahi performa ekonomi Indonesia yang ciamik. Dalam 50 tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,6% per tahun sehingga mampu mengangkat derajat masyarakat miskin.
"Mereka yang masih miskin pada 1993, 80% di antaranya tidak lagi miskin pada 2014. Kelas menengah pun terus tercipta," sebut laporan yang dirilis Kamis (30/1/2020).
"Mereka, para kelas menengah ini, adalah pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Konsumsi di kelompok ini tumbuh 12% per tahun sejak 2002 dan menyumbang separuh dari konsumsi rumah tangga," lanjut laporan Bank Dunia.
Oleh karena itu, menurut Bank Dunia, kunci bagi Indonesia untuk naik kelas menjadi negara berpendapatan tinggi adalah memperbanyak penduduk kelas menengah. Jadi pertumbuhan ekonomi harus mampu mengangkat mereka yang miskin menjadi kelas menengah.
Untuk itu, Bank Dunia memaparkan beberapa kebijakan yang perlu ditempuh yaitu:
1. Meningkatkan kualitas pendidikan tingkat lanjutan.
2. Menciptakan layanan kesehatan universal.
3. Meningkatkan administrasi perpajakan agar pemerintah memiliki modal untuk membangun infrastruktur, yang sangat penting untuk mendongkrak produktivitas.
4. Meningkatkan kapasitas layanan di daerah agar masyarakat semakin memiliki kemudahan untuk mengakses pendidikan, kesehatan, sanitasi, dan sebagainya.
(aji/aji) Next Article RI Jadi Negara Kelas Menengah Atas, Jokowi: Jadikan Peluang!
Most Popular