Duh! Wabah Corona Bisa Hambat Investasi China di RI
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
29 January 2020 21:30
Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia khawatir, virus yang sedang mewabah di China, bisa berdampak pada penurunan investasi di Indonesia, terutama dari China.
"Kalau sampai dengan dua bulan [Virus corona] tidak selesai, saya bisa memastikan bahwa pertumbuhannya akan menurun realisasi investasi kita dari China. Karena mereka pasti tidak akan produktif," ujar Bahlil di kantornya, Rabu (29/1/2020).
Pasalnya, fokus aktivitas masyarakat di China saat ini, adalah untuk menangani wabah virus corona tersebut. Sehingga, tentu akan berdampak pada penurunan nilai investasi di Indonesia dari China.
Padahal, realisasi investasi pada 2019, investasi yang berasal dari China meningkat dua kali lipat dibandingkan nilai investasi pada 2018. Masing-masing investasi yang berasal dari China sebesar US$ 4,7 miliar pada 2019 dan US$ 2,4 miliar pada 2018.
"Dalam jangka pendek kita harus mengakui bahwa ada tren [investasi[ menurun akibat karena virus corona, karena aktivitas orang China sekarang lagi berpikir tentang bagaimana menyelesaikan kasus virus ini. Kita tunggu lah," lanjut dia.
Kendati demikian, seandainya dalam dua minggu ini China mampu mengatasi virus corona, maka hal itu tidak akan berdampak signifikan terhadap investasi di Indonesia dan proses bisnis bisa berjalan sebagaimana mestinya.
"Kalau dua minggu ini bisa mereka clear-kan, saya pikir tidak ada masalah karena investasi mereka itu sudah jalan, kecuali investasi baru yang bisa dipending. Tapi kalau sudah konstruksi itu nggak akan mungkin berhenti, pasti dia akan jalan terus. Itu psikologi pengusahanya," ucapnya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
"Kalau sampai dengan dua bulan [Virus corona] tidak selesai, saya bisa memastikan bahwa pertumbuhannya akan menurun realisasi investasi kita dari China. Karena mereka pasti tidak akan produktif," ujar Bahlil di kantornya, Rabu (29/1/2020).
Pasalnya, fokus aktivitas masyarakat di China saat ini, adalah untuk menangani wabah virus corona tersebut. Sehingga, tentu akan berdampak pada penurunan nilai investasi di Indonesia dari China.
"Dalam jangka pendek kita harus mengakui bahwa ada tren [investasi[ menurun akibat karena virus corona, karena aktivitas orang China sekarang lagi berpikir tentang bagaimana menyelesaikan kasus virus ini. Kita tunggu lah," lanjut dia.
Kendati demikian, seandainya dalam dua minggu ini China mampu mengatasi virus corona, maka hal itu tidak akan berdampak signifikan terhadap investasi di Indonesia dan proses bisnis bisa berjalan sebagaimana mestinya.
"Kalau dua minggu ini bisa mereka clear-kan, saya pikir tidak ada masalah karena investasi mereka itu sudah jalan, kecuali investasi baru yang bisa dipending. Tapi kalau sudah konstruksi itu nggak akan mungkin berhenti, pasti dia akan jalan terus. Itu psikologi pengusahanya," ucapnya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular