PPI China: Tidak Ada WNI di Wuhan Terjangkit Virus Corona
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
24 January 2020 16:38

Wuhan, CNBC Indonesia - Pengurus Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok Cabang Wuhan (PPIT Wuhan), pada Jumat (24/1/2020), memastikan tidak ada mahasiswa maupun Warga Negara Indonesia di Wuhan yang terjangkit wabah virus corona.
Pernyataan itu disampaikan setelah terjadi kehebohan di seluruh dunia akibat kemunculan virus Novel 201 Coronavirus (2019-nCoV) di kota Wuhan, China. Virus yang mirip Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) itu telah menjangkiti 830 orang dan menewaskan 25 orang di China.
Sejak pertama ditemukan pada Desember 2019, virus itu kini telah menyebar ke luar China, di antaranya ke Hong Kong, Macau, Thailand, Singapura, bahkan Amerika Serikat (AS).
"Sehubungan dengan penyebaran virus Corona misterius di Wuhan, China dan banyaknya informasi yang beredar, kami dari PPIT Wuhan mengabarkan bahwa tidak ada laporan WNI di kota Wuhan yang terjangkit virus Corona," tulis PPIT Wuhan dalam rilis resmi, Jumat (24/1/2020).
PPIT Wuhan menyebut per 24 Januari 2020, jumlah mahasiswa dan WNI di Wuhan adalah 93 orang.
Lebih lanjut, lembaga itu mengatakan semua mahasiswa yang ada di berbagai kampus di Wuhan berada dalam pantauan kampus. Kampus-kampus itu juga dipastikan telah melakukan tindakan pencegahan dengan memberikan masker, sabun cair dan termometer gratis kepada setiap mahasiswa.
"PPIT Wuhan selalu berkoordinasi dengan KBRI Beijing, Direktorat Perlindungan WNI dan BHI dan telah bergabung dengan group wechat untuk mempermudah komunikasi dan konsultasi. WNI di Wuhan dimonitor oleh KBRI Beijing tiap saat, KBRI meminta untuk tidak panik," tulis PPIT Wuhan.
Menanggapi kabar 'ditutupnya' Wuhan oleh pemerintah China untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut, PPIT mengatakan akan memastikan bahwa setiap WNI di wilayah itu tidak akan kekurangan makanan sama sekali.
"Pemerintah pastikan supply ke Wuhan tidak terganggu dan supermarket akan menambah stok makanan," tulis PPIT Wuhan.
Seperti diketahui, seiring peningkatan penyebaran virus corona pada awal Januari ini, pemerintah China memutuskan menutup akses dari dan ke Wuhan, Kamis (23/1/2020). China menangguhkan semua transportasi dari dan ke kota berpenduduk 11 juta orang itu.
(miq/miq) Next Article Jangan Iri! ini Kondisi Wuhan 'Biang Kerok' Covid-19 Sekarang
Pernyataan itu disampaikan setelah terjadi kehebohan di seluruh dunia akibat kemunculan virus Novel 201 Coronavirus (2019-nCoV) di kota Wuhan, China. Virus yang mirip Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) itu telah menjangkiti 830 orang dan menewaskan 25 orang di China.
Sejak pertama ditemukan pada Desember 2019, virus itu kini telah menyebar ke luar China, di antaranya ke Hong Kong, Macau, Thailand, Singapura, bahkan Amerika Serikat (AS).
PPIT Wuhan menyebut per 24 Januari 2020, jumlah mahasiswa dan WNI di Wuhan adalah 93 orang.
Lebih lanjut, lembaga itu mengatakan semua mahasiswa yang ada di berbagai kampus di Wuhan berada dalam pantauan kampus. Kampus-kampus itu juga dipastikan telah melakukan tindakan pencegahan dengan memberikan masker, sabun cair dan termometer gratis kepada setiap mahasiswa.
"PPIT Wuhan selalu berkoordinasi dengan KBRI Beijing, Direktorat Perlindungan WNI dan BHI dan telah bergabung dengan group wechat untuk mempermudah komunikasi dan konsultasi. WNI di Wuhan dimonitor oleh KBRI Beijing tiap saat, KBRI meminta untuk tidak panik," tulis PPIT Wuhan.
Menanggapi kabar 'ditutupnya' Wuhan oleh pemerintah China untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut, PPIT mengatakan akan memastikan bahwa setiap WNI di wilayah itu tidak akan kekurangan makanan sama sekali.
"Pemerintah pastikan supply ke Wuhan tidak terganggu dan supermarket akan menambah stok makanan," tulis PPIT Wuhan.
Seperti diketahui, seiring peningkatan penyebaran virus corona pada awal Januari ini, pemerintah China memutuskan menutup akses dari dan ke Wuhan, Kamis (23/1/2020). China menangguhkan semua transportasi dari dan ke kota berpenduduk 11 juta orang itu.
(miq/miq) Next Article Jangan Iri! ini Kondisi Wuhan 'Biang Kerok' Covid-19 Sekarang
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular