
Soal Duit Rp 127 T: Jokowi Yakin Aman Dipegang Prabowo
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
23 January 2020 12:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dapat porsi terbesar. Jokowi pun mempercayakan anggaran tersebut bisa digunakan sebaik-baiknya oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
"Hati-hati penggunaan ini. Tapi saya yakin Pak Menhan ini kalau urusan anggaran detail, berkali-kali dengan saya hampir hafal di luar kepala. Ini Pak di sini Pak, aman urusan Rp 127 triliun ini," kata Jokowi di sela memimpin langsung rapat dengan jajaran Kementerian Pertahanan, Kamis (23/1/20).
Jokowi mengingatkan agar jangan sampai anggaran yang besar dikorupsi oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Jokowi juga menekankan pentingnya efisiensi.
"Harus efisien, bersih, tak boleh ada mark up-mark up lagi dan yang paling penting mendukung industri dalam negeri kita," serunya.
Jokowi juga mengulas, besarnya anggaran yang diberikan untuk Kemenhan bukan saja direalisasikan pada tahun ini. Hal serupa juga berlaku pada tahun-tahun sebelumnya.
"Perlu saya informasikan, Kementerian Pertahanan mendapatkan alokasi APBN terbesar sejak 2016 sampai sekarang. Tahun 2020 sekitar Rp 127 triliun," bebernya.
Jokowi juga memberikan kewenangan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memperkuat diplomasi pertahanan antar negara.
"Ini untuk meredam ketegangan antar negara. Dan siap persenjataan untuk melakukan penegakan hukum di wilayah kita," kata Jokowi, Kamis (23/1/2020).
"Jadi kalau ada yang mempertanyakan, Pak Menhan pergi ke sebuah negara, itu adalah dalam rangka diplomasi pertahanan, bukan sekadar jalan-jalan," tegas Jokowi.
Menurut Jokowi, diplomasi pertahanan tersebut salah satunya juga dalam rangka membeli alutsista atau alat utama sistem persenjataan. Jokowi menekankan harus cermat dalam memilih apa yang ingin dibeli dalam hal alutsista.
"Dalam rangka melihat alutsista yang ingin kita beli, bagus atau tidak bagus, bisa digunakan atau tidak bisa digunakan, semuanya dicek. Itu sudah kita diskusikan dengan pak Menhan, tidak sekali dua kali, banyak nih yang tidak tahu," kata Jokowi.
(hoi/hoi) Next Article Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dan Jokowi
"Hati-hati penggunaan ini. Tapi saya yakin Pak Menhan ini kalau urusan anggaran detail, berkali-kali dengan saya hampir hafal di luar kepala. Ini Pak di sini Pak, aman urusan Rp 127 triliun ini," kata Jokowi di sela memimpin langsung rapat dengan jajaran Kementerian Pertahanan, Kamis (23/1/20).
Jokowi mengingatkan agar jangan sampai anggaran yang besar dikorupsi oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Jokowi juga menekankan pentingnya efisiensi.
Jokowi juga mengulas, besarnya anggaran yang diberikan untuk Kemenhan bukan saja direalisasikan pada tahun ini. Hal serupa juga berlaku pada tahun-tahun sebelumnya.
"Perlu saya informasikan, Kementerian Pertahanan mendapatkan alokasi APBN terbesar sejak 2016 sampai sekarang. Tahun 2020 sekitar Rp 127 triliun," bebernya.
Jokowi juga memberikan kewenangan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memperkuat diplomasi pertahanan antar negara.
"Ini untuk meredam ketegangan antar negara. Dan siap persenjataan untuk melakukan penegakan hukum di wilayah kita," kata Jokowi, Kamis (23/1/2020).
"Jadi kalau ada yang mempertanyakan, Pak Menhan pergi ke sebuah negara, itu adalah dalam rangka diplomasi pertahanan, bukan sekadar jalan-jalan," tegas Jokowi.
Menurut Jokowi, diplomasi pertahanan tersebut salah satunya juga dalam rangka membeli alutsista atau alat utama sistem persenjataan. Jokowi menekankan harus cermat dalam memilih apa yang ingin dibeli dalam hal alutsista.
"Dalam rangka melihat alutsista yang ingin kita beli, bagus atau tidak bagus, bisa digunakan atau tidak bisa digunakan, semuanya dicek. Itu sudah kita diskusikan dengan pak Menhan, tidak sekali dua kali, banyak nih yang tidak tahu," kata Jokowi.
(hoi/hoi) Next Article Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dan Jokowi
Most Popular