Jokowi Bicara Perang 'Zaman Now' dari Hybrid sampai Proxy

Muhammad Choirul, CNBC Indonesia
23 January 2020 09:56
Jokowi memberikan arahan khusus kepada jajaran Kementerian Pertahanan, TNI, hingga Polri terkait dengan isu seputar pertahanan.
Foto: Presiden Joko Widodo menuju Abu Dhabi (Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Jokowi memberikan arahan khusus kepada jajaran Kementerian Pertahanan, TNI, hingga Polri terkait dengan isu seputar pertahanan dan kedaulatan negara.

"Satu isu utama, yang paling penting dalam pertahanan negara adalah kedaulatan," kata Jokowi membuka rapat tersebut, Kamis (23/1/2020).

"Sudah berkali-kali saya sampaikan, saya tegaskan bahwa kedaulatan itu harga mati. Kedaulatan itu tidak bisa dinegosiasikan, tidak ada tawar-menawar," imbuhnya.

Jokowi memerintahkan kepada seluruh jajaran TNI-Polri untuk terus bersungguh-sungguh dalam rangka memperkuat dan menjaga kedaulatan. TNI-Polri, sambung Jokowi harus mampu menjaga kedaulatan dengan berdiri di garis paling depan.



Jokowi juga berbicara soal perang. TNI-Polri harus menguasai dan mengatasi perang yang menurutnya terjadi di era saat ini.

"Dan yang paling penting, kita harus mampu atasi semua spektrum pertahanan, mulai dari konflik internal, perang asimetrik, gerilya, perang proxy, maupun perang hybrid, yang menggabungkan strategi militer non militer, konvensional dan non konvesional," papar Jokowi.

"Ke depan tantangan kita semakin berat. Tantangan besar pertama adalah semakin luasnya spektrum konflik di berbagai belahan dunia," tutur Jokowi.

Oleh sebab itu, Jokowi mengatakan diplomasi antar negara haruslah terus ditingkatkan. Hal ini menjadi tanggung jawab Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

[Gambas:Video CNBC]





(dru) Next Article Jokowi Bela Prabowo: Sering ke Luar Negeri Bukan Jalan-jalan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular