Virus Wuhan Mirip SARS Menghantui China, Ini Respons RI

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
20 January 2020 19:06
Virus Wuhan yang mirip SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome/sindrom pernapasan akut berat), belakangan kembali menjangkiti China.
Foto: CNBC Indonesia TV
Jakarta, CNBC Indonesia - Virus Wuhan yang mirip SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome/sindrom pernapasan akut berat), belakangan kembali menjangkiti China.

Penyakit yang disebabkan virus coronavirus disebut telah menyebabkan kematian pada beberapa orang di Negeri Tirai Bambu. Selain warga China, wabah ini dikabarkan juga menjangkit warga Thailand yang baru mengunjungi China.

Menanggapi ini, pemerintah Indonesia mengatakan akan mewaspadai penyebaran penyakit tersebut di Indonesia. Pemerintah juga berharap pihak China melakukan upaya yang dapat mencegah penyebaran virus.


"Kami waspadai karena hal tadi (penyebaran virus) bergerak cepat sekali dan kita harap China dapat men-containment dan mengisolasinya." ujar Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar setelah menghadiri Rapat Komisi 1 di Gedung DPR, Senin (20/1/2020).

Sebelumnya, mengutip laporan Reuters, pemerintah China telah mengkonfirmasi ada 17 penderita baru yang terinfeksi penyakit mematikan ini.

"Tiga orang dikatakan dalam kondisi serius," tulis media itu, mengutip Komite Kesehatan kota Wuhan, tempat penyakit tersebut berasal.

China juga telah mengkonfirmasi bahwa sudah ada tiga penderita yang tewas karena penyakit ini. Dilansir dari AFP, total sudah ada 140 laporan kasus soal penderita penyakit ini.

World Health Organization (WHO/Badan Kesehatan Dunia) bahkan melaporkan penyakit ini sudah menjalar ke luar China. Pasalnya ditemukan kasus di dua negara yakni Thailand dan Jepang.

Dua warga Thailand terjangkit virus ini setelah berpergian ke Wuhan, Provinsi Hubei, China. Dari hasil test laboratorium, WHO mengkonfirmasi bahwa coronavirus adalah penyebabnya.

Di Jepang, seorang lelaki terjangkit. Pria itu dipercaya telah melakukan kontak dengan penderita saat berada di Wuhan.

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China mengeluarkan infografis di media sosial. Badan tingkat nasional ini meminta masyarakat tidak percaya dengan rumor terkait virus dan menekankan penyakit tersebut bukan SARS.

Komisi Kesehatan Nasional mengatakan telah bekerja sama dengan departemen lain untuk mencegah penyakit ini menyebar. Badan ini yakin wabah bisa dikendalikan.


Sebelumnya, pernyataan yang menyatakan virus ini mirip SARS diutarakan WHO. Pasalnya virus diketahui berasal dari farm yang sama dengan SARS, meski sedikit lebih lemah.

Pada 2002-2003, SARS mewabah pertama kali di China. Saat itu, sekitar 800 orang tewas secara global karena SARS.

[Gambas:Video CNBC]






(dob/dob) Next Article Virus Wuhan Mirip SARS Teror China, Ini Kata Presidennya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular