
Jokowi Dikeluhkan Wisatawan Soal Kebersihan di Labuan Bajo
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
20 January 2020 13:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar persoalan sengketa lahan di wilayah Manggarai Barat, Nusa Tenggara Barat (NTT) segera diselesaikan oleh kepala daerah yang berwenang.
Pesan tersebut ditegaskan Jokowi di depan Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch. Dula saat memimpin rapat terbatas mengenai pengembangan destinasi wisata Labuan Bajo di Plataran Komodo Resort.
"Mungkin untuk pak Gubernur, pak Bupati, mengenai masih banyaknya tanah sengketa yang ada di sini, ini tolong menjadi catatan," kata Jokowi, seperti dikutip laman Sekretariat Kabinet, Senin (20/1/2020).
"Karena ini juga menjadi perhatian dari para investor yang ingin menanamkan modalnya di sini. Jadi betul-betul diselaraskan antara hukum adat yang ada dengan hukum positif yang kita miliki," tegas Jokowi.
Jokowi pun meminta agar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya untuk merancang sebuah gerakan pembersihan sampah di darat maupun laut wilayah Labuan Bajo.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengaku kerap kali mendapatkan keluhan dari para wisawatan yang merasa beberapa kawasan wisata di Labuan Bajo jauh dari kata kebersihan.
"Meskipun belum banyak, tetapi harus kita mulai bersihkan sebelum menjadi sebuah jumlah yang sangat banyak. Juga di darat, saya harapkan nanti di Kementerian PU, LHK, juga menyiapkan infrastruktur pembuangan sampah yang baik," kata Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi telah menekankan kepada jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju bahwa pengembangan destinasi super premium Labuan Bajo akan dibenahi secara menyeluruh pada awal tahun ini.
Kita ingin agar segmen pasar wisatawan yang hadir disini adalah yang pengeluarannya lebih besar dari wisatawan kebanyakan," kata Jokowi.
"Oleh sebab itu, kita perlu sekali melakukan integrasi, baik yang berkaitan dengan kerapihan, kebersihan, dan kenyamanan keamanan bagi para wisatawan," tegas Jokowi.
Berdasarkan catatan Jokowi, setidaknya ada 5 zona atau kawasan yang perlu ditata. Mulai dari Bukit Pramuka, Kampung Air, Pelabuhan Peti Kemas, Kawasan Marina, hingga zona Kampung Ujung.
Jokowi menyampaikan bahwa kelima zona tersebut akan menjadi sebuah ruang publik tidak terputus yang menghadirkan sebuah pemandangan yang apik dan diharapkan menjadi generator penggerak pembangunan di Labuan Bajo.
"Berkaitan infrastruktur, saya berharap awal tahun ini runway dan terminal segera dimulai," kata Jokowi.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Jokowi: Kebersihan Labuan Bajo Dikeluhkan Wisatawan
Pesan tersebut ditegaskan Jokowi di depan Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch. Dula saat memimpin rapat terbatas mengenai pengembangan destinasi wisata Labuan Bajo di Plataran Komodo Resort.
"Mungkin untuk pak Gubernur, pak Bupati, mengenai masih banyaknya tanah sengketa yang ada di sini, ini tolong menjadi catatan," kata Jokowi, seperti dikutip laman Sekretariat Kabinet, Senin (20/1/2020).
Jokowi pun meminta agar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya untuk merancang sebuah gerakan pembersihan sampah di darat maupun laut wilayah Labuan Bajo.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengaku kerap kali mendapatkan keluhan dari para wisawatan yang merasa beberapa kawasan wisata di Labuan Bajo jauh dari kata kebersihan.
"Meskipun belum banyak, tetapi harus kita mulai bersihkan sebelum menjadi sebuah jumlah yang sangat banyak. Juga di darat, saya harapkan nanti di Kementerian PU, LHK, juga menyiapkan infrastruktur pembuangan sampah yang baik," kata Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi telah menekankan kepada jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju bahwa pengembangan destinasi super premium Labuan Bajo akan dibenahi secara menyeluruh pada awal tahun ini.
Kita ingin agar segmen pasar wisatawan yang hadir disini adalah yang pengeluarannya lebih besar dari wisatawan kebanyakan," kata Jokowi.
"Oleh sebab itu, kita perlu sekali melakukan integrasi, baik yang berkaitan dengan kerapihan, kebersihan, dan kenyamanan keamanan bagi para wisatawan," tegas Jokowi.
Berdasarkan catatan Jokowi, setidaknya ada 5 zona atau kawasan yang perlu ditata. Mulai dari Bukit Pramuka, Kampung Air, Pelabuhan Peti Kemas, Kawasan Marina, hingga zona Kampung Ujung.
Jokowi menyampaikan bahwa kelima zona tersebut akan menjadi sebuah ruang publik tidak terputus yang menghadirkan sebuah pemandangan yang apik dan diharapkan menjadi generator penggerak pembangunan di Labuan Bajo.
"Berkaitan infrastruktur, saya berharap awal tahun ini runway dan terminal segera dimulai," kata Jokowi.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Jokowi: Kebersihan Labuan Bajo Dikeluhkan Wisatawan
Most Popular