Internasional

Awas! Penyakit Mirip SARS Kini Hantui China?

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
20 January 2020 08:02
Penyakit mirip SARS kini menwabah di China.
Foto: CNBC Indonesia TV
Jakarta, CNBC Indonesia - Penyakit miripĀ SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome/ sindrom pernapasan akut berat), yang terjadi karena virus coronavirus, kembali hantui China. Kali ini pemerintah melaporkan ada 17 penderita baru yang terinfeksi penyakit mematikan ini.

"Tiga orang dikatakan dalam kondisi serius," tulis Reuters mengutip Komite Kesehatan kota Wuhan, tempat penyakit tersebut berasal.


Sebelumnya, China mencatat sudah ada tiga penderita yang tewas karena penyakit ini. Dilansir dari AFP, total sudah ada 140 laporan kasus soal penderita penyakit ini.

Selain China, World Health Organization (WHO/ Badan Kesehatan Dunia) melaporkan penyakit ini sudah menjalar ke luar China. Pasalnya ditemukan kasus di dua negara yakni Thailand dan Jepang.


Dua warga Thailand terjangkit virus ini setelah bepergian ke Wuhan. Dari hasil test laboratorium, WHO mengkonfirmasi bahwa coronavirus adalah penyebabnya.

Di Jepang, seorang lelaki juga terjangkit. Pria itu dipercaya telah melakukan kontak dengan penderita saat berada di Wuhan.

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China mengeluarkan infografis di media sosial. Badan tingkat nasional ini meminta masyarakat tidak percaya dengan rumor terkait virus dan menekankan penyakit tersebut bukan SARS.

Komisi Kesehatan Nasional mengatakan telah bekerja sama dengan departemen lain untuk mencegah penyakit ini menyebar. Badan ini yakin wabah bisa dikendalikan.

Sebelumnya, pernyataan yang menyatakan virus ini mirip SARS sempat diutarakan WHO. Pasalnya virus diketahui berasal dari farm yang sama dengan SARS, meski sedikit lebih lemah.

Pada 2002-2003, SARS mewabah pertama kali di China. Saat itu, sekitar 800 orang tewas secara global karena SARS.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Heboh Virus Corona yang Mematikan, Bisakah Disembuhkan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular