Ahok Jadi Pembicara di Arab, Pamer Prestasi Biodiesel RI

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
16 January 2020 15:19
Ahok jadi pembicara di Abu Dhabi, memamerkan terobosan RI di sektor energi terutama pemanfaatan biodiesel.
Foto: Basuki Tjahja Purnama saat menjadi pembicara di “Atlantic Council Global Energy Forum 2020” yang digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab 11 Januari 2020, pada kesempatan tersebut saya sampaikan bahwa Pertamina sebagai national oil company bercita-cita untuk mewujudkan penyediaan energi berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah satunya adalah dengan mengutamakan komoditas sawit domestik sebagai bahan campuran bahan bakar yang bertujuan untuk menekan angka impor migas. (Instagram/BasukiBtp)
Jakarta, CNBC Indonesia - Program mandatori biodiesel (B30) sudah berjalan sejak akhir tahun 2019. Biodiesel B30 artinya solar yang dicampur dengan 30% fatty acid methyl ester (FAME), tujuannya untuk menekan impor migas yang masih defisit hingga saat ini.

Dalam kesempatannya menjadi pembicara di "Atlantic Council Global Energy Forum 2020" di Abu Dhabi, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa disapa Ahok menyampaikan kenerhasilan Indonesia menjalankan program mandatori biodiesel.



Dirinya mengatakan PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan minyak nasional memiliki cita-cita untuk mewujudkan penyediaan energi berkelanjutan bagi semua masyarakat Indonesia. "Salah satunya adalah dengan dengan mengutamakan komoditas sawit domestik sebagai bahan campuran bahan bakar yang bertujuan untuk menekan angka impor migas," ungkapnya di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, (11/01/2020) sebagaimana dikutip dari akun instagramnya @basukibtp.

Ahok menegaskan sebagai penghasil utama kelapa sawit Indonesia tidak perlu mengkhawatirkan keamanan pasokan bahan baku. "Pengembangan biofuel oleh Pertamina sudah berhasil mencapai campuran B30 dan sudah mulai diperjualbelikan secara umum di SPBU-SPBU Pertamina dengan nama biodiesel," imbuhnya.

[Gambas:Instagram]




Sebelumnya, Progra B30 diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di SPBU MT Haryono,Senin, (23/12/2019). Meski diresmikan lebih cepat dari jadwal semula 1 Januari 2020 tidak ada perubahan tambahan kebutuhan FAME. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan implementasi B30 sejak diresmikan presiden baru berjalan di beberapa daerah. "Tanggal 1 Januari (berlaku di seluruh Indonesia), sebagian kan namanya launching memperkenalkan," terangnya di lokasi peresmian.

[Gambas:Video CNBC]



Meski program biodiesel (B30) baru diresmikan, Presiden Joko Widodo meminta agar Indonesia buru-buru bersiap ke B40 pada 2021. Artinya, solar yang dijual harus tercampur dengan minyak sawit sampai 40%.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan pihaknya tidak mengalami kendala yang berarti dalam mengimplementasikan biodiesel. Yang perlu dilakukan menurutnya adalah uji coba, bagaimana performa B40 terhadap mesin, yang akan diujicobakan awal tahun 2020.

"Kita dengan B20 berhasil, sebetulnya masalah pencampuran itu tidak ada masalah. Jadi walaupun B30 baru saja diimplementasikan, kita akan lakukan uji coba B40," ungkap Nicke.


(gus) Next Article Ahok Soal Polusi: Dulu Kita Cabut Premium Lu Pada Teriak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular