
Pangeran UEA Jadi Bos Dewan Pengarah Proyek Ibu Kota Baru RI
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
14 January 2020 10:39

Abu Dhabi, CNBC Indonesia - Putra Mahkota UEA Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) dipastikan bakal menjadi ketua dewan pengarah pembangunan Ibu Kota Negara baru Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan.
Tidak ketinggalan, dalam struktur yang akan dibentuk, ada beberapa nama lain yang akan ikut mengambil bagian antara lain pendiri sekaligus CEO SoftBank Masayoshi Son dan Perdana Menteri Inggris periode 1997-2007 Tony Blair.
"MBZ akan menjadi ketuanya dengan dua orang anggota, yaitu Masayoshi Son dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. Di atasnya ada Presiden Joko Widodo yang akan menjadi penganggung jawab," kata Luhut usai mendampingi Jokowi bertemu dengan MBZ dan Masayoshi di Abu Dhabi, Selasa (14/1/2020).
Salah satu poin kerja sama yang dibuka dari lawatan ke UEA ini adalah rencana struktur dan finalisasi Dana Abadi/Sovereign Wealth Fund (SWF) yang akan dilakukan akhir bulan ini di Tokyo. Saat ini tahapnya sudah memasuki finalisasi dan bakal dieksekusi oleh Menteri BUMN dan wakilnya, tim Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi serta penasehat hukum.
"Kami melibatkan ahli hukum karena kami berencana membuat UU-nya, dana ini kan melibatkan dana dari luar negeri, auditnya pun akan dilakukan dilakukan badan yang kredibel, auditor internasional yang independen mungkin akan dilibatkan sehingga tidak merusak kepercayaan para pemilik dana," kata Luhut
"UEA sudah berpengalaman mengelola SWF di negara lain seperti Mesir dan India sehingga mereka bisa mengantisipasi masalah apa saja yang biasanya yang muncul," lanjutnya.
Adapun total investasi dari UEA, ada 11 perjanjian bisnis dan lima perjanjian pemerintah di bidang energi migas, petrokimia, pelabuhan, telekomunikasi dan riset. Investasi yang dihasilkan mencapai US$ 22,89 miliar atau setara Rp314,9 triliun.
(miq/miq) Next Article Mimpi Luhut di Usia 74: RI Pulih dari Pandemi, Rakyat Kompak
Tidak ketinggalan, dalam struktur yang akan dibentuk, ada beberapa nama lain yang akan ikut mengambil bagian antara lain pendiri sekaligus CEO SoftBank Masayoshi Son dan Perdana Menteri Inggris periode 1997-2007 Tony Blair.
"MBZ akan menjadi ketuanya dengan dua orang anggota, yaitu Masayoshi Son dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. Di atasnya ada Presiden Joko Widodo yang akan menjadi penganggung jawab," kata Luhut usai mendampingi Jokowi bertemu dengan MBZ dan Masayoshi di Abu Dhabi, Selasa (14/1/2020).
"Kami melibatkan ahli hukum karena kami berencana membuat UU-nya, dana ini kan melibatkan dana dari luar negeri, auditnya pun akan dilakukan dilakukan badan yang kredibel, auditor internasional yang independen mungkin akan dilibatkan sehingga tidak merusak kepercayaan para pemilik dana," kata Luhut
"UEA sudah berpengalaman mengelola SWF di negara lain seperti Mesir dan India sehingga mereka bisa mengantisipasi masalah apa saja yang biasanya yang muncul," lanjutnya.
Adapun total investasi dari UEA, ada 11 perjanjian bisnis dan lima perjanjian pemerintah di bidang energi migas, petrokimia, pelabuhan, telekomunikasi dan riset. Investasi yang dihasilkan mencapai US$ 22,89 miliar atau setara Rp314,9 triliun.
(miq/miq) Next Article Mimpi Luhut di Usia 74: RI Pulih dari Pandemi, Rakyat Kompak
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular