INTERNASIONAL    
    Misteri Boeing 737 Jatuh di Iran, Benarkah Murni Kecelakaan?
                    Rehia Sebayang, 
                CNBC Indonesia
    
    09 January 2020 15:46
    
    
        
    
                
                    
                    
                    
                    
                                        
                    
                                        
                                                                                                
                            Kecurigaan akan penyebab terjadinya kecelakaan akibat masalah mesin, semakin meningkat setelah mantan anggota Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS John Goglia menyampaikan pendapatnya.
"Jika para pejabat Iran menahan data (kotak hitam), mereka tidak akan dipercayai di mata kami dan apa pun yang mereka katakan tanpa memberi kami data, kami tidak akan percaya," kata Goglia.
"Ini akan menjadi keadaan yang sangat jarang terjadi di mana kegagalan mesin akan menyebabkan pesawat jatuh," tambah Goglia, yang telah menyelidiki berbagai kecelakaan pesawat. Di antaranya termasuk kecelakaan TWA Flight 800 Juli 1996 yang menewaskan semua 230 orang di dalamnya.
  
  
  
  
Ia menjelaskan mesin pesawat yang jatuh adalah model CFM56, salah satu mesin yang paling umum digunakan di dunia. Mesin itu dibuat oleh perusahaan patungan General Electric dan Safran Prancis.
Para ahli lainnya juga mengeluarkan pendapat yang mendukung pernyataan Goglia.
"Pilot menjalani pelatihan simulator untuk skenario tersebut dan pada penerbangan komersial biasanya dapat menemukan tempat yang aman untuk mendaratkan pesawat," kata para ahli kepada CNBC International. "Kerusakan mesin yang menghancurkan seluruh pesawat sangat tidak mungkin." (sef/sef)
    
         
                        
                    
                
            "Jika para pejabat Iran menahan data (kotak hitam), mereka tidak akan dipercayai di mata kami dan apa pun yang mereka katakan tanpa memberi kami data, kami tidak akan percaya," kata Goglia.
"Ini akan menjadi keadaan yang sangat jarang terjadi di mana kegagalan mesin akan menyebabkan pesawat jatuh," tambah Goglia, yang telah menyelidiki berbagai kecelakaan pesawat. Di antaranya termasuk kecelakaan TWA Flight 800 Juli 1996 yang menewaskan semua 230 orang di dalamnya.
Para ahli lainnya juga mengeluarkan pendapat yang mendukung pernyataan Goglia.
"Pilot menjalani pelatihan simulator untuk skenario tersebut dan pada penerbangan komersial biasanya dapat menemukan tempat yang aman untuk mendaratkan pesawat," kata para ahli kepada CNBC International. "Kerusakan mesin yang menghancurkan seluruh pesawat sangat tidak mungkin." (sef/sef)
Pages
        
    
        Tags  
    
    
		Related Articles	
    
        Recommendation
        
    
    
    Most Popular