Bikin Geger, Tarif Tol Cijago Naik 100% Diprotes Netizen
Suhendra, CNBC Indonesia
09 January 2020 08:34
Jakarta, CNBC Indonesia - Ruas Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) mulai 7 Januari 2020 pukul 00.00 mengalami perubahan. Tarif mengalami kenaikan, untuk golongan I naik dari Rp 4.500 menjadi Rp 9.000 atau ada kenaikan 100%.
Tarifnya bisa dicek di bawah ini:
Di dunia maya, netizen pengguna Tol Cijago memprotes 'kenaikan' ini. Mereka umumnya komplain karena biaya yang harus ditanggung untuk melintas tol ini dua kali lipat dari sebelumnya.
Akun @RiskiiTama37 misalnya, dalam postingannya pukul 6.38 pada Kamis (9/1), menampilkan struk tarif tol Cijago yang sudah berubah dari Rp 4.500 jadi Rp 9.000.
Akun @vasthu, pada postingannya pukul 8.35 (7/1) memprotes yang sama. "Nggak salah nih tol cijago naik 2x lipat, cisalak ke cibubur lewat 2 pintu tol yg deket aja habis 16rb, PP 32rb. Jalan biasa juga sempit2," katanya.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menjelaskan perubahan tarif itu memang terjadi karena Tol Cijago ada penambahan ruas pada seksi II sepanjang 5,5 Km dari Cimanggis-Kukusan, yang sebelumnya sudah beroperasi secara gratis sejak Sabtu (28/9/2019).
"Berarti trip length rata-rata benar meningkat," kata Danang kepada CNBC Indonesia, Kamis (9/1)
Ia mengatakan perubahan tarif ini memang bukan kenaikan tarif dua tahunan yang diatur oleh pemerintah, tapi karena ada peningkatan panjang rata-rata perjalanan karena Tol Cijago seksi II yang sebelumnya gratis, kini sejak 7 Januari 2020 sudah dikenakan biaya.
"(Netizen) protes karena sebelumnya saat seksi II dibuka mereka tidak membayar (gratis)," kata Danang.
Pihak PT Translingkar Kita Jasa selaku operator tol ini juga memang tak menyebut perubahan harga ini sebagai kenaikan tarif, tapi menyebutnya pemberlakuan sistem transaksi terbuka dengan tarif merata.
Semenjak Tol Cijago seksi I Jagorawi-Cimanggis sepanjang 3,7 Km resmi beroperasi sejak Jumat (27/1/2012), tol ini memang sudah mengalami beberapa kenaikan tarif.
Kenaikan pertama terjadi pada Jumat, 8 Maret 2014. Kendaraan golongan satu naik dari Rp 3.500 menjadi Rp 4.000. Kenaikan kedua terjadi Minggu 14 Maret 2016 pukul 00.00 WIB, golongan I naik jadi Rp4.500. Kenaikan berikutnya harusnya memang terjadi pada Maret 2018 tapi belum terjadi.
(hoi/hoi) Next Article Simak! Tak Semua Tarif Tol Naik, Ada Juga yang Turun Lho
Tarifnya bisa dicek di bawah ini:
 Foto: Tol Cijago (Twitte @TolCijagoDepok ) |
Di dunia maya, netizen pengguna Tol Cijago memprotes 'kenaikan' ini. Mereka umumnya komplain karena biaya yang harus ditanggung untuk melintas tol ini dua kali lipat dari sebelumnya.
Akun @RiskiiTama37 misalnya, dalam postingannya pukul 6.38 pada Kamis (9/1), menampilkan struk tarif tol Cijago yang sudah berubah dari Rp 4.500 jadi Rp 9.000.
Akun @vasthu, pada postingannya pukul 8.35 (7/1) memprotes yang sama. "Nggak salah nih tol cijago naik 2x lipat, cisalak ke cibubur lewat 2 pintu tol yg deket aja habis 16rb, PP 32rb. Jalan biasa juga sempit2," katanya.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menjelaskan perubahan tarif itu memang terjadi karena Tol Cijago ada penambahan ruas pada seksi II sepanjang 5,5 Km dari Cimanggis-Kukusan, yang sebelumnya sudah beroperasi secara gratis sejak Sabtu (28/9/2019).
"Berarti trip length rata-rata benar meningkat," kata Danang kepada CNBC Indonesia, Kamis (9/1)
Ia mengatakan perubahan tarif ini memang bukan kenaikan tarif dua tahunan yang diatur oleh pemerintah, tapi karena ada peningkatan panjang rata-rata perjalanan karena Tol Cijago seksi II yang sebelumnya gratis, kini sejak 7 Januari 2020 sudah dikenakan biaya.
"(Netizen) protes karena sebelumnya saat seksi II dibuka mereka tidak membayar (gratis)," kata Danang.
Pihak PT Translingkar Kita Jasa selaku operator tol ini juga memang tak menyebut perubahan harga ini sebagai kenaikan tarif, tapi menyebutnya pemberlakuan sistem transaksi terbuka dengan tarif merata.
Semenjak Tol Cijago seksi I Jagorawi-Cimanggis sepanjang 3,7 Km resmi beroperasi sejak Jumat (27/1/2012), tol ini memang sudah mengalami beberapa kenaikan tarif.
Kenaikan pertama terjadi pada Jumat, 8 Maret 2014. Kendaraan golongan satu naik dari Rp 3.500 menjadi Rp 4.000. Kenaikan kedua terjadi Minggu 14 Maret 2016 pukul 00.00 WIB, golongan I naik jadi Rp4.500. Kenaikan berikutnya harusnya memang terjadi pada Maret 2018 tapi belum terjadi.
(hoi/hoi) Next Article Simak! Tak Semua Tarif Tol Naik, Ada Juga yang Turun Lho
Most Popular