Pooling: Mayoritas Warga AS Tolak Perang dengan Iran

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
08 January 2020 11:09
Semakin banyak warga Amerika Serikat (AS) yang mengkritik keputusan Presiden Donald Trump yang memerintahkan serangan terhadap Iran.
Foto: Pengunjuk rasa melemparkan telur ke gambar Presiden AS Donald Trump saat memprotes serangan ASterhadap Iran di Manila, Filipina. (AP / Aaron Favila)
Jakarta, CNBC Indonesia - Semakin banyak warga Amerika Serikat (AS) yang mengkritik keputusan Presiden Donald Trump yang memerintahkan serangan terhadap Iran hingga menewaskan komandan militer negara itu.

Bahkan, saat ini mayoritas orang dewasa AS semakin yakin kedua negara akan berperang dalam waktu dekat. Pernyataan itu merupakan hasil jajak pendapat Reuters/Polling Ipsos yang dirilis pada hari Selasa (7/1/2020).

"Jajak pendapat nasional menemukan bahwa 53% orang dewasa di AS tidak menyetujui penanganan Trump terhadap Iran," tulis Reuters. "Angka ini naik sekitar 9 poin persentase dari jajak pendapat serupa yang dilangsungkan pada pertengahan Desember."


"Sementara jumlah orang dewasa yang sangat tidak menyetujui tindakan Trump di Iran adalah 39%, naik 10 poin dari polling Desember."

Reuters menyebut, hasil survei di kalangan partai politik menemukan meningkatnya penolakan terjadi di kalangan Demokrat dan independen. Sementara jumlah ketidaksetujuan tidak berubah di antara pemilih Partai Republik.

"Sekitar 9 dari 10 Demokrat dan 5 dari 10 independen tidak menyetujui tindakan Trump di Iran. Di antara Partai Republik, satu dari 10 tidak setuju. Satu dari 10 Demokrat, 4 dari 10 independen dan 8 dari 10 Partai Republik menyetujui penanganan Trump terhadap Iran." jelas Reuters, Rabu.

Reuters mengatakan survei itu dilakukan pada 6-7 Januari, tak lama setelah Trump memerintahkan serangan pesawat tak berawak (drone) di Bandara Internasional Baghdad, Irak. Serangan itu menewaskan pimpinan militer Iran Jenderal Qassem Soleimani, dan beberapa tokoh penting Iran.

Akibat serangan itu, Iran meradang dan melakukan pembalasan pada AS. Pagi tadi, Iran dilaporkan menembakkan puluhan roket ke pangkalan udara gabungan AS-Irak, sebagaimana dilansir Bloomberg dari televisi lokal yang mengutip Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC).

Seorang pejabat bahkan mengonfirmasi bahwa serangan dilakukan di Ayn al-Assad di Irak Barat.

"IRGC mengumumkan kepada Setan AS bahwa balasan yang dilakukan akan dipenuhi rasa sakit dan kehancuran," kata IRGC.


Di tengah ketegangan ini, sebelumnya dalam sebuah jajak pendapat Reuters / Ipsos lainnya yang dilakukan pada 3-6 Januari, hasil survei menunjukkan bahwa 41% warga AS menganggap Iran sebagai ancaman bagi Amerika Serikat. Jumlah itu naik 17 poin dari jajak pendapat serupa yang berlangsung pada Mei 2019.

"Sementara itu, 71% orang Amerika percaya bahwa AS akan berperang dengan Iran dalam beberapa tahun mendatang. Jumlahnya naik 20 poin dari polling Mei."

[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article Khamenei Sebut AS Bakal Diusir dari Irak & Suriah, Apa Sebab?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular