Beda Mulut Soal Natuna: dari Jokowi, Luhut, Prabowo, dan Susi

Efrem Siregar, CNBC Indonesia
07 January 2020 09:19
Luhut Pede China Tak Ajak Berkelahi
Foto: Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan  meminta ketegangan dengan China karena masalah laut Natuna tak perlu dibesar-besarkan. Dia justru ingin Indonesia berintrospeksi diri.

"Sebenarnya enggak usah dibesar-besarin lah. Kalau soal kehadiran kapal itu, sebenarnya kan kita juga kekurangan kemampuan kapal untuk melakukan patroli di ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) kita itu," kata Luhut di kantornya, Jumat (3/1/20).

Pada kesempatan lain, ia bahkan berpendapat soal sikap China 'sesungguhnya' terhadap Indonesia.

Luhut mengatakan sebaiknya persoalan Natuna tak langsung dikaitkan dengan menjual kedaulatan Indonesia. "Beda. ZEE itu, saya ulangi itu, ZEE bicara menyangkut ekonomi kan. Bukan bicara kedaulatan. Dua binatang beda itu," katanya di Jakarta, Senin (6/1).

Ia kembali menegaskan tak ada keinginan pemerintah untuk berunding mengenai batas wilayah dengan China di Natuna. Seperti yang pernah disampaikan Presiden Jokowi tak ada tawar menawar. Menurut Luhut, pemerintah akan tegas terhadap penangkapan kapal-kapal nelayan China yang melanggar.

Luhut bilang soal nelayan China, menurutnya China sudah mengurangi jumlah nelayan yang datang ke Natuna. "Kita harus apresiasi juga. Jadi tidak ada keinginan mereka (China) untuk berkelahi soal itu. Kalau ada pelanggaran itu pasti aja ada," katanya. (hoi/hoi)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular