
Nasib Tol Cisumdawu Terpotong-Potong Gegara Lahan
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
06 January 2020 20:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) masih terkendala pada pembebasan lahan. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, memimpin rapat koordinasi untuk mengurai persoalan ini.
"Lagi-lagi masalah tanah. Kita sudah sepakat dengan menteri tadi, penyelesaiannya ada di bupati, LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara) ada di semua. Semua terpadu supaya jangan ada anglenya. Ini kan masalahnya koordinasi," kata Luhut di kantornya, Senin (6/1/20).
Alhasil, progres konstruksi pun digarap sepotong-potong berdasarkan lahan yang sudah dibebaskan. Luhut bilang, untuk masing-masing seksi, progres pembebasan lahannya bervariasi.
"Sekarang sudah 70% [terbebas]. 30% yang belum. Tapi bervariasi ya ada yang sudah 77% ada juga yang masih berapa persen," tandasnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa tol Cisumdawu akan dioperasikan secara bertahap. Sebagian yang dijadwalkan kelar akhir tahun ini akan segera dioperasikan.
Operasional bertahap tersebut untuk mendukung koneksi antara Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat atau yang lebih dikenal dengan Bandara Kertajati.
"Kami harapkan pada akhir 2020 seksi I, II, III, selesai. Sedangkan yang IV, V, dan VI kami menggunakan jalan kabupaten, provinsi atau negara yang menghubungkan itu," kata Budi Karya di kantor Luhut.
Nantinya, untuk koneksi ke Bandara Kertajati, terdapat jalan nasional yang akan dipersiapkan Kementerian PUPR. Dia menyebut, tol yang dibuka sebagian ini dari Bandung ke Kertajati membutuhkan waktu tempuh dalam 60 menit.
"Maka kami minta Kementerian PUPR support subtitusi jalannya di jalan nasional. Dari survei yang kami lakukan apabila ada perbaikan di jalan negara itu, maka Bandung sampai Kertajati bisa dicapai dalam waktu 62-63 menit atau satu jam," papar Budi Karya.
Di lain pihak, wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo mengatakan hal senada. Dia juga menjelaskan bahwa ada masalah pada tanah wakaf di sekitar proyek tol.
"Rencana akan tuntas September 2020, seksi I, II, III. IV, V, VI kan kita tuntaskan bersama-sama terlebih soal lahan. Ada memang permasalahan, ada tanah wakaf penggantian dilakukan cuma susah. Maka kita mau sinergi," urai Wempi.
Asal tahu saja Tol Cisumdawu seksi I menghubungkan Cileunyi ke Rancakalong sepanjang 10,57 km. Adapun seksi II dengan total panjang 17,05 km menghubungkan Rancakalong sampai Sumedang.
Selanjutnya Seksi III menghubungkan Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,5 km. Lalu seksi IV sepanjang 8,20 km menghubungkan Cimalaka menuju Legok.
Kemudian, seksi V dari Legok ke Ujung Jaya dengan panjang 14,90 km. Terakhir, seksi VI dari Ujung Jaya ke Dawuan dengan panjang 6,06 km.
(hoi/hoi) Next Article Tol dengan Terowongan Pertama di RI Operasi Tahun Depan
"Lagi-lagi masalah tanah. Kita sudah sepakat dengan menteri tadi, penyelesaiannya ada di bupati, LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara) ada di semua. Semua terpadu supaya jangan ada anglenya. Ini kan masalahnya koordinasi," kata Luhut di kantornya, Senin (6/1/20).
Alhasil, progres konstruksi pun digarap sepotong-potong berdasarkan lahan yang sudah dibebaskan. Luhut bilang, untuk masing-masing seksi, progres pembebasan lahannya bervariasi.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa tol Cisumdawu akan dioperasikan secara bertahap. Sebagian yang dijadwalkan kelar akhir tahun ini akan segera dioperasikan.
Operasional bertahap tersebut untuk mendukung koneksi antara Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat atau yang lebih dikenal dengan Bandara Kertajati.
"Kami harapkan pada akhir 2020 seksi I, II, III, selesai. Sedangkan yang IV, V, dan VI kami menggunakan jalan kabupaten, provinsi atau negara yang menghubungkan itu," kata Budi Karya di kantor Luhut.
Nantinya, untuk koneksi ke Bandara Kertajati, terdapat jalan nasional yang akan dipersiapkan Kementerian PUPR. Dia menyebut, tol yang dibuka sebagian ini dari Bandung ke Kertajati membutuhkan waktu tempuh dalam 60 menit.
"Maka kami minta Kementerian PUPR support subtitusi jalannya di jalan nasional. Dari survei yang kami lakukan apabila ada perbaikan di jalan negara itu, maka Bandung sampai Kertajati bisa dicapai dalam waktu 62-63 menit atau satu jam," papar Budi Karya.
Di lain pihak, wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo mengatakan hal senada. Dia juga menjelaskan bahwa ada masalah pada tanah wakaf di sekitar proyek tol.
"Rencana akan tuntas September 2020, seksi I, II, III. IV, V, VI kan kita tuntaskan bersama-sama terlebih soal lahan. Ada memang permasalahan, ada tanah wakaf penggantian dilakukan cuma susah. Maka kita mau sinergi," urai Wempi.
Asal tahu saja Tol Cisumdawu seksi I menghubungkan Cileunyi ke Rancakalong sepanjang 10,57 km. Adapun seksi II dengan total panjang 17,05 km menghubungkan Rancakalong sampai Sumedang.
Selanjutnya Seksi III menghubungkan Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,5 km. Lalu seksi IV sepanjang 8,20 km menghubungkan Cimalaka menuju Legok.
Kemudian, seksi V dari Legok ke Ujung Jaya dengan panjang 14,90 km. Terakhir, seksi VI dari Ujung Jaya ke Dawuan dengan panjang 6,06 km.
(hoi/hoi) Next Article Tol dengan Terowongan Pertama di RI Operasi Tahun Depan
Most Popular