
Internasional
Kebakaran Hutan Kepung Australia, Selandia Baru Kirim Bantuan
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
06 January 2020 09:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan akan mengirim bantuan lagi untuk menangani kebakaran hutan Australia, Minggu (5/1/2019).
"Hari ini kami mengkonfirmasi bahwa pasukan pertahanan kami akan membantu Australia menangani kebakaran hebat. Para insinyur dan tiga NH90 (helikopter bermesin ganda) akan dikerahkan ke Australia untuk membantu mereka saat mereka terus memerangi api yang berkobar di berbagai wilayah." tulisnya dalam unggahan di Instagramnya.
"Ini bukan satu-satunya hal yang dapat kami lakukan untuk membantu, dan kami akan selalu siap dan berbicara dengan tetangga kami. Saya akan terus memberikan info terbaru kepada Anda semua."
Sebelum ini, Selandia baru juga telah mengirimkan bantuan untuk menangani kebakaran hebat di Australia yang sudah terjadi sekitar lima bulan terakhir.
Pada 3 Januari, Daily Mail mengabarkan bahwa Ardern telah mengumumkan mengirim bantuan 22 petugas pemadam kebakaran tambahan untuk membantu mengatasi krisis kebakaran hutan Australia.
"Hal itu diumumkan Ardern pada Jumat, ketika kepulan asap dari api kebakaran menyebar ke timur Australia menuju Laut Tasman dan mencapai Pulau Selatan," tulis surat kabar Inggris itu.
Sementara itu CNN menyebut bahwa kebakaran hutan yang terjadi telah memakan korban jiwa dan menghancurkan jutaan hektar lahan.
"Sebanyak 23 orang telah tewas secara nasional, naik dari 18 sebelumnya di minggu ini. Lebih dari 1.500 rumah juga telah hancur sejak musim kebakaran dimulai pada bulan September," kata Perdana Menteri Scott Morrison, sebagaimana dilaporkan CNN.
Kebakaran besar terjadi di tiga wilayah Australia sekaligus, membentuk lahan kebakaran yang lebih luas dari ukuran kota Manhattan di New York, Amerika Serikat (AS).
Kebakaran baru terjadi di wilayah Omeo di negara bagian Victoria, menciptakan api seluas 6.000 hektar, menurut Departemen Lingkungan, Tanah, Air dan Perencanaan Gippsland.
Di negara tetangga New South Wales, kebakaran terjadi di wilayah Wollondilly di selatan ibu kota Sydney, menurut Dinas Pemadam Kebakaran Pedesaan. Tragedi ini telah menghancurkan 264.000 hektar lahan dalam beberapa bulan terakhir.
(sef/sef) Next Article Penampakan, Dahsyatnya Kebakaran Hutan di Australia
"Hari ini kami mengkonfirmasi bahwa pasukan pertahanan kami akan membantu Australia menangani kebakaran hebat. Para insinyur dan tiga NH90 (helikopter bermesin ganda) akan dikerahkan ke Australia untuk membantu mereka saat mereka terus memerangi api yang berkobar di berbagai wilayah." tulisnya dalam unggahan di Instagramnya.
"Ini bukan satu-satunya hal yang dapat kami lakukan untuk membantu, dan kami akan selalu siap dan berbicara dengan tetangga kami. Saya akan terus memberikan info terbaru kepada Anda semua."
Pada 3 Januari, Daily Mail mengabarkan bahwa Ardern telah mengumumkan mengirim bantuan 22 petugas pemadam kebakaran tambahan untuk membantu mengatasi krisis kebakaran hutan Australia.
"Hal itu diumumkan Ardern pada Jumat, ketika kepulan asap dari api kebakaran menyebar ke timur Australia menuju Laut Tasman dan mencapai Pulau Selatan," tulis surat kabar Inggris itu.
Sementara itu CNN menyebut bahwa kebakaran hutan yang terjadi telah memakan korban jiwa dan menghancurkan jutaan hektar lahan.
"Sebanyak 23 orang telah tewas secara nasional, naik dari 18 sebelumnya di minggu ini. Lebih dari 1.500 rumah juga telah hancur sejak musim kebakaran dimulai pada bulan September," kata Perdana Menteri Scott Morrison, sebagaimana dilaporkan CNN.
Kebakaran besar terjadi di tiga wilayah Australia sekaligus, membentuk lahan kebakaran yang lebih luas dari ukuran kota Manhattan di New York, Amerika Serikat (AS).
Kebakaran baru terjadi di wilayah Omeo di negara bagian Victoria, menciptakan api seluas 6.000 hektar, menurut Departemen Lingkungan, Tanah, Air dan Perencanaan Gippsland.
Di negara tetangga New South Wales, kebakaran terjadi di wilayah Wollondilly di selatan ibu kota Sydney, menurut Dinas Pemadam Kebakaran Pedesaan. Tragedi ini telah menghancurkan 264.000 hektar lahan dalam beberapa bulan terakhir.
(sef/sef) Next Article Penampakan, Dahsyatnya Kebakaran Hutan di Australia
Most Popular