
Internasional
AS-Iran Panas, Israel Tahu Soleimani Jadi Target Trump?
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
06 January 2020 06:10

Tel Aviv, CNBC Indonesia - Perdana MenteriĀ Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan telah diberitahu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo ihwal serangan pesawat nirawak di dekat Bandara Internasional Baghdad, Irak, Jumat (3/1/2020) waktu setempat. Serangan itu menewaskan Komandan Pasukan Quds, sayap eksternal Garda Revolusi Iran, Jenderal Qasem Soleimani.
Daily Mail mengutip The Times of Israel pada Sabtu (4/1/2020) waktu setempat melaporkan Pompeo berbicara kepada Netanyahu via telepon pada Rabu (1/1/2020) waktu setempat. Pembicaraan itu berisi ucapan terima kasih Pemerintah AS atas batuan Israel selepas serangan terhadap kedutaan Negeri Paman Sam di Irak beberapa waktu lalu.
Namun, sehari kemudian atau beberapa jam sebelum serangan pesawat nirawak AS, Netanyahu diberitahu Pompeo terkait 'hal yang sangat, sangat dramatis akan terjadi di kawasan' tersebut.
Beberapa jam kemudian, serangan itu terjadi hingga menewaskan Soleimani dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis. Kematian yang diyakini bisa memicu peperangan antara AS dan Iran. Sebab, Iran via pemimpin tertinggi Ayatollah Khomeini telah menyuarakan pembalasan. Terbaru, Iran sudah mengibarkan bendera merah pertanda siap perang di pucuk tertinggi masjid suci Iran, yaitu Masjid Qom.
(miq/sef) Next Article Israel Siap Serbu Iran, Anggarkan Rp 21 T
Daily Mail mengutip The Times of Israel pada Sabtu (4/1/2020) waktu setempat melaporkan Pompeo berbicara kepada Netanyahu via telepon pada Rabu (1/1/2020) waktu setempat. Pembicaraan itu berisi ucapan terima kasih Pemerintah AS atas batuan Israel selepas serangan terhadap kedutaan Negeri Paman Sam di Irak beberapa waktu lalu.
Namun, sehari kemudian atau beberapa jam sebelum serangan pesawat nirawak AS, Netanyahu diberitahu Pompeo terkait 'hal yang sangat, sangat dramatis akan terjadi di kawasan' tersebut.
Melalui akun Twitter resmi @IsraeliPM, Netanyahu memberikan penjelasan terkait pembicaraan dengan Pompeo.
"Saya ingin memperjelas satu hal: Kami mendukung penuh semua langkah AS untuk mempertahankan diri dan warganya. Selain itu, kami tahu di kawasan kami penuh badai; hal-hal yang sangat, sangat dramatis terjadi di dalamnya. Kami waspada dan memantau situasi. Kami juga terus berhubungan dengan teman baik kami, AS, termasuk percakapan saya kemarin sore," tulis Netanyahu.
Terpisah, Kementerian Luar Negeri AS menyatakan, "Pompeo berterima kasih kepada Netanyahu atas komitmen Israel yang tak tergoyahkan untuk melawan pengaruh Iran. Pompeo juga berterima kasih atas kecaman Israel terhadap serangan ke kedutaan besar AS di Baghdad pada 31 Desember 2019. Pompeo dan Netanyahu menegaskan kembali ikatan yang tidak akan pernah putus antara AS dan Israel," tulis Kemenlu AS."Saya ingin memperjelas satu hal: Kami mendukung penuh semua langkah AS untuk mempertahankan diri dan warganya. Selain itu, kami tahu di kawasan kami penuh badai; hal-hal yang sangat, sangat dramatis terjadi di dalamnya. Kami waspada dan memantau situasi. Kami juga terus berhubungan dengan teman baik kami, AS, termasuk percakapan saya kemarin sore," tulis Netanyahu.
(miq/sef) Next Article Israel Siap Serbu Iran, Anggarkan Rp 21 T
Most Popular