
Internasional
Terancam Perang dengan Iran, AS Minta Warga Keluar dari Irak
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
03 January 2020 17:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Perselisihan antara Amerika Serikat (AS) dengan Iran terus berlanjut dan semakin panas. Pada Jumat (3/1/2020), Kedutaan Amerika Serikat di Baghdad mendesak semua warga AS untuk segera meninggalkan Irak.
Pasalnya Irak diprediksi bisa menjadi arena peperangan antara AS dan Iran. Sebelumnya AS menyerang Bandara Internasional Baghdad yang berujung pada tewasnya pemimpin militer Iran Qasem Soleimani dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis.
"Karena meningkatnya ketegangan di Irak dan kawasan itu, Kedutaan Besar AS mendesak warga Amerika untuk mengindahkan travel advisory pada Januari 2020 dan segera meninggalkan Irak," kata lembaga itu dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Warga AS harus pergi menggunakan maskapai jika mungkin, dan jika gagal melakukannya, pergilah ke negara lain melalui jalur darat."
Sebelumnya, AS menyerang sebuah kawasan di dalam Bandara Internasional Baghdad, Irak, dengan pesawat tak berawak. Pentagon mengatakan serangan itu merupakan arahan Presiden AS Donald Trump.
"Atas arahan Presiden, militer AS telah mengambil tindakan defensif yang menentukan untuk melindungi personil AS di luar negeri," kata Pentagon dalam keterangan resmi.
Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei mendeklarasikan hari berkabung nasional selama tiga hari karena kematian Soleimani. "Mereka yang membunuh Soleimani akan mendapatkan pembalasan yang sangat kejam," katanya.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif memperingatkan bahwa membunuh Soleimani adalah tindakan bodoh dan bakal menjadi boomerang bagi AS.
"AS harus bertanggung jawab atas semua konsekuensi dari langkah ini," katanya.
(sef/sef) Next Article Perang! AS Serang Bandara Irak, Pemimpin Militer Iran Tewas
Pasalnya Irak diprediksi bisa menjadi arena peperangan antara AS dan Iran. Sebelumnya AS menyerang Bandara Internasional Baghdad yang berujung pada tewasnya pemimpin militer Iran Qasem Soleimani dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis.
"Karena meningkatnya ketegangan di Irak dan kawasan itu, Kedutaan Besar AS mendesak warga Amerika untuk mengindahkan travel advisory pada Januari 2020 dan segera meninggalkan Irak," kata lembaga itu dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Sebelumnya, AS menyerang sebuah kawasan di dalam Bandara Internasional Baghdad, Irak, dengan pesawat tak berawak. Pentagon mengatakan serangan itu merupakan arahan Presiden AS Donald Trump.
"Atas arahan Presiden, militer AS telah mengambil tindakan defensif yang menentukan untuk melindungi personil AS di luar negeri," kata Pentagon dalam keterangan resmi.
Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei mendeklarasikan hari berkabung nasional selama tiga hari karena kematian Soleimani. "Mereka yang membunuh Soleimani akan mendapatkan pembalasan yang sangat kejam," katanya.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif memperingatkan bahwa membunuh Soleimani adalah tindakan bodoh dan bakal menjadi boomerang bagi AS.
"AS harus bertanggung jawab atas semua konsekuensi dari langkah ini," katanya.
(sef/sef) Next Article Perang! AS Serang Bandara Irak, Pemimpin Militer Iran Tewas
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular