Korban Banjir Tersengat Listrik, Ini Penjelasan PLN
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
02 January 2020 14:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang warga di kawasan Serdang, Jakarta Pusat, meninggal akibat sengatan listrik karena rumahnya terendam banjir. General Manager PLN Disjaya Ikhsan Asaad mengatakan kejadian itu akibat listrik yang belum dipadamkan di area kejadian.
"Kemarin ada korban tuh, karena ya tadi, ada korban jiwa tersengat listrik di rumah itu kita ya mungkin tidak dapat informasi teman-teman (PLN) di lapangan," kata Ikhsan kepada CNBC Indonesia Kamis (2/1/2020).
Padahal, sebenarnya kejadian ini bisa dihindari, namun karena terbatasnya informasi yang diterima PLN, apalagi cakupan area yang luas, PLN tidak maksimal dalam menjangkau informasi.
"Bisa dihindari (korban kesetrum listrik). Andaikan kita dapat info atau misalkan itu harus dimatikan, kemarin dari jam 3 subuh ya udah mulai kita padam-padamkan. Hanya memang ada beberapa daerah ada yang tidak menyampaikan. Teman-teman tidak tidak ada informasi lah," sebut Ikhsan.
Ikhsan mengklaim setidaknya ada 2.300 petugas PLN yang bertugas untuk berpatroli. Ketika mendapat informasi untuk segera dipadamkan, maka bisa segera dilakukan. "Itu kalau kita mau padamkan cepat sekali. Kita Tinggal tekan on-off di keyboard komputer udah mati satu daerah itu," katanya.
Ia meminta masyarakat untuk bisa segera melapor jika daerahnya terkena banjir. Pasalnya, kejadian serupa bisa kembali terulang jika PLN kembali tidak mendapat info, sementara warga tidak melaporkan adanya genangan.
"Jika tetap ada genangan dan listrik belum padam, maka segera hubungi 123 contact center PLN atau bisa mengakses PLN mobile di Android atau iOS. Kalau sudah kering juga bisa hubungi contact center tadi atau kantor PLN terdekat,"sebutnya.
Sebelumnya, CNN Indonesia mengabarkan seorang pemuda meninggal dunia karena tersengat listrik di kawasan Serdang, Jakarta Pusat, saat banjir yang merendam sejak Rabu (1/1) dini hari.
Kepolisian Daerah Metro Jaya mengungkapkan korban berusia 17 tahun itu bernama Arvico Alif Ardana. Ia tinggal di Jalan Panca 8, Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat. Peristiwa Alif tersengat listrik disaksikan oleh Ketua RT setempat, Muksin (46).
"Pada hari Rabu tanggal 1 Januari 2020 sekira jam 06.00 WIB saksi selaku Ketua RT.06 sedang kontrol wilayah, lalu saksi mendapat informasi dari warga bahwa ada korban tersetrum di TKP," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (1/1).
Yunus menambahkan, sesampainya saksi di TKP, korban sudah terlihat tidak sadarkan diri.
(hoi/hoi) Next Article Banjir Jabodetabek, 26 Orang Meninggal & Ribuan Gardu Padam
"Kemarin ada korban tuh, karena ya tadi, ada korban jiwa tersengat listrik di rumah itu kita ya mungkin tidak dapat informasi teman-teman (PLN) di lapangan," kata Ikhsan kepada CNBC Indonesia Kamis (2/1/2020).
Padahal, sebenarnya kejadian ini bisa dihindari, namun karena terbatasnya informasi yang diterima PLN, apalagi cakupan area yang luas, PLN tidak maksimal dalam menjangkau informasi.
"Bisa dihindari (korban kesetrum listrik). Andaikan kita dapat info atau misalkan itu harus dimatikan, kemarin dari jam 3 subuh ya udah mulai kita padam-padamkan. Hanya memang ada beberapa daerah ada yang tidak menyampaikan. Teman-teman tidak tidak ada informasi lah," sebut Ikhsan.
Ikhsan mengklaim setidaknya ada 2.300 petugas PLN yang bertugas untuk berpatroli. Ketika mendapat informasi untuk segera dipadamkan, maka bisa segera dilakukan. "Itu kalau kita mau padamkan cepat sekali. Kita Tinggal tekan on-off di keyboard komputer udah mati satu daerah itu," katanya.
Ia meminta masyarakat untuk bisa segera melapor jika daerahnya terkena banjir. Pasalnya, kejadian serupa bisa kembali terulang jika PLN kembali tidak mendapat info, sementara warga tidak melaporkan adanya genangan.
"Jika tetap ada genangan dan listrik belum padam, maka segera hubungi 123 contact center PLN atau bisa mengakses PLN mobile di Android atau iOS. Kalau sudah kering juga bisa hubungi contact center tadi atau kantor PLN terdekat,"sebutnya.
Sebelumnya, CNN Indonesia mengabarkan seorang pemuda meninggal dunia karena tersengat listrik di kawasan Serdang, Jakarta Pusat, saat banjir yang merendam sejak Rabu (1/1) dini hari.
Kepolisian Daerah Metro Jaya mengungkapkan korban berusia 17 tahun itu bernama Arvico Alif Ardana. Ia tinggal di Jalan Panca 8, Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat. Peristiwa Alif tersengat listrik disaksikan oleh Ketua RT setempat, Muksin (46).
"Pada hari Rabu tanggal 1 Januari 2020 sekira jam 06.00 WIB saksi selaku Ketua RT.06 sedang kontrol wilayah, lalu saksi mendapat informasi dari warga bahwa ada korban tersetrum di TKP," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (1/1).
Yunus menambahkan, sesampainya saksi di TKP, korban sudah terlihat tidak sadarkan diri.
(hoi/hoi) Next Article Banjir Jabodetabek, 26 Orang Meninggal & Ribuan Gardu Padam
Most Popular