Terpopuler Januari 2019

Pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Meninggal di Usia 98 Tahun

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
31 December 2019 08:46
Pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Meninggal di Usia 98 Tahun
Foto: Infografis/Jurus Rahasia Eka Tjipta Widjaja/Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia - Ada banyak peristiwa yang terjadi sepanjang tahun ini, dan CNBC Indonesia merangkum kembali berita-berita terpopuler selama 2019. Salah satunya merupakan kabar duka yang menghampiri dunia usaha Tanah Air.

Salah satu konglomerat terbesar pada masa Orde Baru, sekaligus pendiri Sinar Mas Group, Eka Tjipta Widjaja meninggal dunia pada Sabtu, 26 Januari 2019 pukul 19.43 WIB dalam usia 98 tahun.


Eka Tjipta yang meninggal karena faktor usia dan kesehatan ini dimakamkan di pemakaman keluarga di Desa Marga Mulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat setelah sebelumnya disemayamkan di rumah duka Gatot Subroto Jakarta.

Eka Tjipta lahir pada 27 Februari 1921 di Quanzhou, China. Pengusaha ini adalah pemilik konglomerasi Sinar Mas Group yang bergerak di bidang perkebunan, pulp and paper, properti, keuangan, serta energi. Belakangan, Sinar Mas juga memasuki ranah bisnis digital ventures.

Menurut penghitungan Globe Asia, Eka Tjipta tercatat memiliki aset senilai US$ 13,9 miliar (Rp 201,5 triliun) di tahun 2018 dan berada di peringkat kedua orang terkaya di Indonesia.

[Gambas:Video CNBC]

Eka Tjipta Widjaja yang lahir dengan nama Oei Ek Tjhong ini menghabiskan sembilan tahun hidupnya di kampung halaman. Pada 1932, ia bermigrasi ke Makassar bersama dengan ibunya untuk menyusul ayahnya yang sudah sampai lebih dahulu di sana.

Bakat bisnis yang ia miliki ternyata didapatkan dari ayahnya yang memiliki sebuah toko di Makassar masa itu. Dengan penuh kegigihan, Eka Tjipta kecil membantu ayahnya menjajakan dagangannya tersebut secara pintu ke pintu.

Berkat tangan dinginnya, Eka sukses menjadi salah satu konglomerat dan orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan ditaksir mencapai US$ 8,6 miliar atau sekitar Rp 120,96 triliun yang dihitung oleh Forbes beberapa waktu lalu.

Meski hanya lulusan SD, kemampuan berbisnis Eka Tjipta tidak bisa diragukan. Sepanjang hidupnya, ia berhasil membangun jaringan bisnis mulai dari pulp dan kertas, agribisnis dan pangan, layanan keuangan, pengembang dan real estat, telekomunikasi, hingga energi dan infrastruktur.

Tak hanya bisnis saja, dirinya juga mengembangkan organisasi nirlaba dengan memberikan beasiswa pendidikan.


Managing Director Sinar Mas Gandhi Sulistiyanto mengungkapkan, Eka Tjipta semasa hidupnya merupakan pribadi yang sangat sederhana dan dekat dengan karyawan.

Gandhi menceritakan, kedekatan itu terbukti dengan adanya salah satu sekretaris Eka Tjipta, bernama Bu Eli yang hingga kini masih dipekerjakan selama hampir 60 tahun. Bu Eli dikabarkan masih sehat dan terus berkantor serta tidak boleh dipensiunkan atas permintaan Pak Eka sendiri.

"Bu Eli masih terus berkantor walaupun dari segi usia dan kondisi fisik sudah tidak memungkinkan untuk bekerja sebagai sekretaris. Tetapi pesan Pak Eka tidak boleh dipensiunkan karena Bu Eli ini sudah ikut Bapak dari zaman Pak Eka belum memiliki apa-apa," ujar Gandhi, Senin (28/1/2019) lalu.

Gandhi sendiri, yang hampir 30 tahun bekerja langsung di bawah koordinasi Eka Tjipta, sungguh merasakan kedekatan yang luar biasa dan keterbukaan orang terkaya ketiga RI tersebut yang tidak mengenal jarak dengan para karyawan Sinar Mas.

"Walaupun beliau bergaul di kalangan atas juga, namun beliau tidak pernah meninggalkan kalangan grassroot atau orang-orang di bawahnya," kenang Gandhi.



(sef/sef) Next Article Kemenangan Jokowi-Ma'ruf Hingga Pendiri Sinar Mas Wafat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular