
Pertamina Siapkan Investasi untuk Masuk ke Blok Rokan 2020
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
30 December 2019 15:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Negosiasi transisi Blok Rokan sampai sekarang masih dibahas oleh PT Pertamina (Persero) dan Chevron Pasific Indonesia. Sementara pemerintah terus mendorong transisi Blok Rokan agar bisa segera selesai tahun depan.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman belum bisa memastikan kapan pengeboran akan dimulai, namun bisa dipastikan tahun 2020 pihaknya sudah menyiapkan nilai investasinya untuk pengeboran. Fajriyah belum bisa memastikan kapan pengeboran akan dimulai.
"Ya nanti kalau udah kelar negosiasi," ungkapnya saat ditemui di Kantor BPH Migas, Senin, (30/12/2019).
Lebih lanjut dirinya mengatakan terkait investasi sudah disiapkan, nanti tergantung dari hasil negosiasi kedua belah pihak. Sehingga nilai investasinya belum bisa disampaikan meski sudah dilakukan hitung-hitungan.
"Chevron sudah cukup banyak melakukan koordinasi dengan Pertamina, Pertamina juga demikian. Proses transisi ataupun data room juga sudah dilakukan namanya kajian pasti perlu waktu," imbuhnya.
Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mendorong transisi Blok Rokan dari Chevron Pasific Indonesia ke PT Pertamina (Persero). Dirinya meminta agar bisa segera diselesaikan tahun depan, sehingga proses pengeboran minyak dan gas bumi di blok tersebut bisa segera dilaksanakan.
Hingga kini menurut Arifin proses transisi dari kedua belah pihak masih berjalan. "Kita sudah minta Pertamina proaktif kemudian Chevron bisa membuka pintu, sudah. Tiap minggu Chevron sudah lapor. kemudian kita pertemukan dengan Pertamina," kata Arifin dalam keterangan tertulisnya Rabu, (25/12/2019).
Lebih lanjut dirinya mengatakan percepatan transisi dilakukan untuk mempertahankan tingkat produksi Blok Rokan saat jatuh tempo alih kelola di tahun 2021 nanti. Arifin meminta agar Pertamina menyiapkan dana investasi pengeboran.
"Pertamina sudah menyiapkan, karena ini Pertamina harus segera melaksanakan 20 poin pengeboran untuk bisa mempetahankan, dari 72 target. Ya paling tidak 20 itu bisa dilakukan," imbuhnya.
(gus) Next Article Pertamina Siap Jual Saham Blok Migas Raksasa RI ke Asing
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman belum bisa memastikan kapan pengeboran akan dimulai, namun bisa dipastikan tahun 2020 pihaknya sudah menyiapkan nilai investasinya untuk pengeboran. Fajriyah belum bisa memastikan kapan pengeboran akan dimulai.
"Ya nanti kalau udah kelar negosiasi," ungkapnya saat ditemui di Kantor BPH Migas, Senin, (30/12/2019).
"Chevron sudah cukup banyak melakukan koordinasi dengan Pertamina, Pertamina juga demikian. Proses transisi ataupun data room juga sudah dilakukan namanya kajian pasti perlu waktu," imbuhnya.
Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mendorong transisi Blok Rokan dari Chevron Pasific Indonesia ke PT Pertamina (Persero). Dirinya meminta agar bisa segera diselesaikan tahun depan, sehingga proses pengeboran minyak dan gas bumi di blok tersebut bisa segera dilaksanakan.
Hingga kini menurut Arifin proses transisi dari kedua belah pihak masih berjalan. "Kita sudah minta Pertamina proaktif kemudian Chevron bisa membuka pintu, sudah. Tiap minggu Chevron sudah lapor. kemudian kita pertemukan dengan Pertamina," kata Arifin dalam keterangan tertulisnya Rabu, (25/12/2019).
Lebih lanjut dirinya mengatakan percepatan transisi dilakukan untuk mempertahankan tingkat produksi Blok Rokan saat jatuh tempo alih kelola di tahun 2021 nanti. Arifin meminta agar Pertamina menyiapkan dana investasi pengeboran.
"Pertamina sudah menyiapkan, karena ini Pertamina harus segera melaksanakan 20 poin pengeboran untuk bisa mempetahankan, dari 72 target. Ya paling tidak 20 itu bisa dilakukan," imbuhnya.
(gus) Next Article Pertamina Siap Jual Saham Blok Migas Raksasa RI ke Asing
Most Popular