Jokowi Soal Kasus Novel : Sabar, Jangan Ribut Ribut!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
30 December 2019 12:13
Polri akhir pekan lalu menangkap terduga pelaku penyiraman air keras kepada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.
Foto: Jokowi (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia akhir pekan lalu menangkap terduga pelaku penyiraman air keras kepada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.

Pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan berjumlah 2 orang dan merupakan anggota kepolisian aktif. Adapun penangkapan ini merupakan kerja sama tim teknis Novel bersama Brigade Mobil.

Di sela kunjungan kerja ke Semarang, Jawa Tengah, Jokowi pun buka suara atas tertangkapnya dua pelaku penyerangan Novel Baswedan. Kepala negara meminta semua pihak bersabar menunggu kabar terkini dari perkembangan kasus tersebut.


"Jangan sebelum ketemu [pelaku penyerangan Novel], ribut. Setelah ketemu, ribut. Berikanlah polisi kesempatan untuk membuktikan bahwa itu bener-bener pelaku, motifnya apa, semuanya," kata Jokowi, Senin (30/12/2019).

Foto: Tersangka Penyerangan Novel Baswedan (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jokowi lantas mengapresiasi aparat kepolisian karena berhasil menangkap pelaku, meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama pasca insiden penyerangan Novel Baswedan terjadi. Kasus Novel sendiri terjadi pada 2017.

"Peristiwa ini sudah dua tahun dan sekarang pelakunya sudah tertangkap. Ya kita sangat menghargai, mengapresiasi apa yang sudah dikerjakan oleh Polri," tegasnya.


Jokowi memberikan jaminan akan terus mengawal ketat proses penyelidikan terhadap pelaku penyerangan Novel Baswedan, agar kejadian serupa tidak kembali terulang di masa yang akan datang.

"Jangan sampai ada spekulasi-spekulasi apa, yang negatif. Ini kan baru pada proses awal penyidikan dari ketemunya tersangka itu. Pelaku itu. Nanti kita ikuti terus, kawal terus, sehingga bener-bener apa yang menajdi harapan masyarakat itu ketemu," katanya.

[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article Upaya Polri Tanggulangi Kejahatan Siber

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular