
Polri: Pelaku Penyerangan Novel Baswedan Adalah Polisi Aktif
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
27 December 2019 17:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membeberkan terduga pelaku penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal itu disampaikan Listyo di Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya, Jumat (27/12/2019).
"Pelaku ada dua orang. Inisial RM dan RB. Polri aktif," ujarnya seperti dilansir detik.com.
Listyo mengatakan pelaku diamankan pada Kamis (26/12/2019) malam. Saat ini, pelaku sedang diperiksa secara intensif. Penangkapan ini merupakan kerja sama tim teknis Novel bersama Brigade Mobil.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Argo Yuwono mengatakan kedua pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Tadi siang dilakukan pemeriksaan bagi tersangka," katanya.
Sekadar mengingatkan, Novel diteror dengan cara disiram air keras pada 11 April 2017. Peristiwa itu terjadi usai Novel menunaikan salat subuh di Masjid Al-Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Penanganan kasus ini memakan waktu yang lama.
Sebelumnya, Polri pernah mengklaim ada temuan signifikan dari kasus teror terhadap Novel. Presiden Joko Widodo usai bertemu Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis pun meminta agar Polri segera mengungkap kasus tersebut.
"Dijawab ada temuan yang baru yang sudah menuju pada kesimpulan. Karena itu, saya nggak kasih waktu lagi, saya bilang secepatnya diumumkan. Siapa," ujar Jokowi, Selasa (10/12/2019).
(miq/dob) Next Article Calon Pimpinan asal Polri Bakal Bikin KPK Lemah?
"Pelaku ada dua orang. Inisial RM dan RB. Polri aktif," ujarnya seperti dilansir detik.com.
Listyo mengatakan pelaku diamankan pada Kamis (26/12/2019) malam. Saat ini, pelaku sedang diperiksa secara intensif. Penangkapan ini merupakan kerja sama tim teknis Novel bersama Brigade Mobil.
"Tadi siang dilakukan pemeriksaan bagi tersangka," katanya.
Sekadar mengingatkan, Novel diteror dengan cara disiram air keras pada 11 April 2017. Peristiwa itu terjadi usai Novel menunaikan salat subuh di Masjid Al-Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Penanganan kasus ini memakan waktu yang lama.
Sebelumnya, Polri pernah mengklaim ada temuan signifikan dari kasus teror terhadap Novel. Presiden Joko Widodo usai bertemu Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis pun meminta agar Polri segera mengungkap kasus tersebut.
"Dijawab ada temuan yang baru yang sudah menuju pada kesimpulan. Karena itu, saya nggak kasih waktu lagi, saya bilang secepatnya diumumkan. Siapa," ujar Jokowi, Selasa (10/12/2019).
(miq/dob) Next Article Calon Pimpinan asal Polri Bakal Bikin KPK Lemah?
Most Popular