
Di Balik Penunjukan Ahok di Pertamina & Zulkifli Zaini di PLN
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
24 December 2019 08:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Untuk kesekian kalinya, bongkar pasang direksi yang dilakukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di tubuh sejumlah perusahaan pelat merah menyisakan kejutan.
Kemarin, Erick Thohir secara resmi menunjuk Zulkifli Zaini menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Eks bos Mandiri itu akan ditemani oleh Darmawan Prasodjo, yang merupakan eks Staf Luhut Binsar Pandjaitan di KSP.
Keputusan yang diambil Erick Thohir ini terbilang cukup mengejutkan. Pasalnya, nama bekas Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara digadang-gadang menjadi kandidat kuat orang nomor satu di perusahaan setrum tersebut.
Rudiantara pernah disebut oleh Luhut Binsar Pandjaitan untuk menempati kursi bos PLN. Bahkan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut Rudiantara masuk dalam daftar nama rekomendasi tim penilai akhir (TPA).
Meski demikian, angin berbalik 180 derajat. Titah Erick Thohir terpatri dalam Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN tentang pengangkatan Zulkifli Zaini sebagai pucuk tertinggi di PLN.
"Pak Zulikifli memiiki rekam jejak yang sangat baik. Siap berkeringat dan berakhlak. [...] Saya akan intens bertemu secara reguler setiap bulan untuk memastikan berbagai rencana besar yang menjadi prioritas pemerintah," kata Erick Thohir.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga pun buka suara di balik keputusan pemegang saham menetapkan Zulkifli Zaini sebagai bos baru PLN. Dengan latar belakang sebagai bankir, ia dianggap cocok membenahi manajemen PLN,
"Karena dia jago di keuangan. PLN fokus di distribusi, jadi cash flow harus kuat. Jadi mau tidak mau, ahli keuangan yang berpengaruh," katanya.
Usai menerima surat keputusan, Zulkifi pun menjelaskan sedikit gambaran bagaimana PLN di bawah kepemimpinannya. Salah satunya adalah dengan melakukan penyesuaian tarif yang dianggap terjangkau bagi masyarakat.
"Tidak ada perusahaan yang mampu melaksanakan mandat kecuali keuangan baik. Jaid kami direksi dan komisaris akan upayakan agar keuangan PLN sehat," kata Zulkifli.
Kemarin, Erick Thohir secara resmi menunjuk Zulkifli Zaini menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Eks bos Mandiri itu akan ditemani oleh Darmawan Prasodjo, yang merupakan eks Staf Luhut Binsar Pandjaitan di KSP.
Keputusan yang diambil Erick Thohir ini terbilang cukup mengejutkan. Pasalnya, nama bekas Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara digadang-gadang menjadi kandidat kuat orang nomor satu di perusahaan setrum tersebut.
Meski demikian, angin berbalik 180 derajat. Titah Erick Thohir terpatri dalam Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN tentang pengangkatan Zulkifli Zaini sebagai pucuk tertinggi di PLN.
"Pak Zulikifli memiiki rekam jejak yang sangat baik. Siap berkeringat dan berakhlak. [...] Saya akan intens bertemu secara reguler setiap bulan untuk memastikan berbagai rencana besar yang menjadi prioritas pemerintah," kata Erick Thohir.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga pun buka suara di balik keputusan pemegang saham menetapkan Zulkifli Zaini sebagai bos baru PLN. Dengan latar belakang sebagai bankir, ia dianggap cocok membenahi manajemen PLN,
"Karena dia jago di keuangan. PLN fokus di distribusi, jadi cash flow harus kuat. Jadi mau tidak mau, ahli keuangan yang berpengaruh," katanya.
Usai menerima surat keputusan, Zulkifi pun menjelaskan sedikit gambaran bagaimana PLN di bawah kepemimpinannya. Salah satunya adalah dengan melakukan penyesuaian tarif yang dianggap terjangkau bagi masyarakat.
"Tidak ada perusahaan yang mampu melaksanakan mandat kecuali keuangan baik. Jaid kami direksi dan komisaris akan upayakan agar keuangan PLN sehat," kata Zulkifli.
Next Page
Penunjukan Ahok di Pertamina
Pages
Most Popular