
Top! Kawal APBN, Sri Mulyani tidak Libur Akhir Tahun
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
19 December 2019 18:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan akan terus mengawasi penerimaan negara hingga hari terakhir di tahun ini. Dengan demikian, ia dan jajaran Kementerian Keuangan akan tetap bekerja hingga akhir 2019.
Hal itu disampaikan Sri Mulyani seusai menyampaikan realisasi APBN hingga November 2019 di Aula Mezanine, Kementerian Keuangan.
"Kami akan terus bekerja dan gak ada libur sampai akhir tahun ini," ujarnya, Kamis (19/12/2019).
Menurut Sri Mulyani, Kemenkeu akan terus mengawasi penerimaan negara sampai akhir tahun ini. Karena, hasil final dari semua kinerja APBN, termasuk shortfall penerimaan hingga defisit, akan selesai pada 31 Desember 2019.
"Nanti kita lihat saja sampai akhir tahun supaya bisa akurat," kata dia.
Seperti diketahui, hingga akhir November 2019, realisasi pendapatan negara baru mencapai Rp 1.677,11 triliun atau hanya tumbuh 0,9%. Realisasi ini baru mencapai 77,46% dari target APBN 2019.
Realisasi pendapatan negara terdiri dari realisasi penerimaan perpajakan sebesar Rp 1.312,40 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp 362,77 triliun, dan penerimaan hibah sebesar Rp 1,95 triliun.
Sementara itu, belanja negara telah mencapai Rp 2.046,05 triliun atau mampu tumbuh 5,3% dibandingkan tahun lalu di periode yang sama.
Belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat yang telah mencapai Rp 1.293,20 triliun atau 79,13% dari pagu APBN tahun 2019. Realisasi itu meningkat 5,52% dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) telah mencapai Rp 752,85 triliun atau 91,06% dari pagu anggaran. Realisasi tersebut tumbuh 5,0% dibandingkan November 2018.
(miq/miq) Next Article Penerimaan Negara Selalu Meleset, Target Ketinggian?
Hal itu disampaikan Sri Mulyani seusai menyampaikan realisasi APBN hingga November 2019 di Aula Mezanine, Kementerian Keuangan.
"Kami akan terus bekerja dan gak ada libur sampai akhir tahun ini," ujarnya, Kamis (19/12/2019).
"Nanti kita lihat saja sampai akhir tahun supaya bisa akurat," kata dia.
Seperti diketahui, hingga akhir November 2019, realisasi pendapatan negara baru mencapai Rp 1.677,11 triliun atau hanya tumbuh 0,9%. Realisasi ini baru mencapai 77,46% dari target APBN 2019.
Realisasi pendapatan negara terdiri dari realisasi penerimaan perpajakan sebesar Rp 1.312,40 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp 362,77 triliun, dan penerimaan hibah sebesar Rp 1,95 triliun.
Sementara itu, belanja negara telah mencapai Rp 2.046,05 triliun atau mampu tumbuh 5,3% dibandingkan tahun lalu di periode yang sama.
Belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat yang telah mencapai Rp 1.293,20 triliun atau 79,13% dari pagu APBN tahun 2019. Realisasi itu meningkat 5,52% dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) telah mencapai Rp 752,85 triliun atau 91,06% dari pagu anggaran. Realisasi tersebut tumbuh 5,0% dibandingkan November 2018.
(miq/miq) Next Article Penerimaan Negara Selalu Meleset, Target Ketinggian?
Most Popular