
Penyelundupan Mobil Mewah, Menhub: Ini Modus Sangat Licik
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
17 December 2019 18:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan bersinergi dengan Kementerian Perhubungan, Kejaksaan Agung dan Kepolisian dalam menggagalkan penyeludupan kendaraan mewah yang masuk ke Indonesia. Terutama kendaraan yang masuk melalui seluruh pelabuhan di Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, modus yang dilakukan oleh para pelaku adalah dengan memalsukan data barang dengan barang lain. "Katanya impor batu bata tahunya mobil," ujar Sri Mulyani di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Di sisi lain, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menganggap modus yang dilakukan oleh para pelaku adalah hal yang sangat curang. Melakukan pemalsuan dan ingin menipu negara.
"Modus ini sangat licik yang kata bu Menkeu tadi, dengan mengatakan batu bata dan sebagainya. Jadi memang kita harapkan tim di pelabuhan kompak dan saling mendukung," jelas Budi.
Ia pun akan menambah personil dari Kementerian Perhubungan untuk membantu tim Bea dan Cukai diseluruh pelabuhan di Indonesia. Tidak hanya itu, tim Kemenhub juga akan membantu kepolisian dalam hal pengawasan.
"Kami komit bikin pengawasan berlapis. Apa yang dilakukan karena modus semakin banyak. Karena mngkin setelah kita awasi di pelabuhan besar, dia masuk pelabuhan kecil. Maka saya mohon ke pak Kapolri bikin satu tim agar pengawasan baik hingga pelabuhan kecil," tegasnya.
Sebagai informasi, DJBC Tanjung Priok berhasil menggalakan penyelundupan kendaraan mewah yang masuk sebanyak 54 unit. Kendaraan ini terdiri dari 19 unit mobil mewah dan 35 unit motor.
Barang tersebut merupakan mobil mewah dengan merk beragam, mulai dari BMW, Mercedez Benz hingga Porsche untuk mobil. Sedangkan merk motor ada Harley Davidson, motor Honda 1000L hingga motor Ducati.
Adapun total nilai ke 54 unit tersebut mencapai kurang lebih Rp 21 miliar dan potensi kerugian negara mencapai kurang lebih Rp 48 miliar.
(dob/dob) Next Article Penampakan Mobil Tanpa Sopir Pertama RI Ada di BSD
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, modus yang dilakukan oleh para pelaku adalah dengan memalsukan data barang dengan barang lain. "Katanya impor batu bata tahunya mobil," ujar Sri Mulyani di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Di sisi lain, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menganggap modus yang dilakukan oleh para pelaku adalah hal yang sangat curang. Melakukan pemalsuan dan ingin menipu negara.
"Modus ini sangat licik yang kata bu Menkeu tadi, dengan mengatakan batu bata dan sebagainya. Jadi memang kita harapkan tim di pelabuhan kompak dan saling mendukung," jelas Budi.
Ia pun akan menambah personil dari Kementerian Perhubungan untuk membantu tim Bea dan Cukai diseluruh pelabuhan di Indonesia. Tidak hanya itu, tim Kemenhub juga akan membantu kepolisian dalam hal pengawasan.
"Kami komit bikin pengawasan berlapis. Apa yang dilakukan karena modus semakin banyak. Karena mngkin setelah kita awasi di pelabuhan besar, dia masuk pelabuhan kecil. Maka saya mohon ke pak Kapolri bikin satu tim agar pengawasan baik hingga pelabuhan kecil," tegasnya.
Sebagai informasi, DJBC Tanjung Priok berhasil menggalakan penyelundupan kendaraan mewah yang masuk sebanyak 54 unit. Kendaraan ini terdiri dari 19 unit mobil mewah dan 35 unit motor.
Barang tersebut merupakan mobil mewah dengan merk beragam, mulai dari BMW, Mercedez Benz hingga Porsche untuk mobil. Sedangkan merk motor ada Harley Davidson, motor Honda 1000L hingga motor Ducati.
Adapun total nilai ke 54 unit tersebut mencapai kurang lebih Rp 21 miliar dan potensi kerugian negara mencapai kurang lebih Rp 48 miliar.
(dob/dob) Next Article Penampakan Mobil Tanpa Sopir Pertama RI Ada di BSD
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular