Gandeng Jepang, RI Masih Gencar Bangun SPBG

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
17 December 2019 17:30
RI masih gencar lakukan transisi, membangun SPBG di beberapa titik.
Foto: Peresmian SPBG dan Jargas. (CNBC Indonesia/ Anisatul Umah)
Jakarta, CNBC Indonesia- Niat pemerintah untuk konversi bahan bakar minyak ke gas belum padam. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggandeng pemerintah Jepang untuk membangun sejumlah SPBG di Jawa Barat, Tangerang, dan Jakarta.

SPBG di Karawang, Bertempat di SPBG Karawang International Industrial City (KIIC) Jl Permata Raya, Puseurjaya, Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Karawang diresmikan.

Peresmian dilakukan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial, didampingi Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto, First Secretary Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, Nakayama Fumihiro serta Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Selasa (17/12/2019).

SPBG ini merupakan kerja sama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi dengan NEDO Jepang melalui MoU tentang "Demonstration Project for the Spread of Compressed Natural Gas Vehichels and Refueling Infrastructure including Support of Development of Sustainable Environment" yang ditandatangani pada tanggal 11 Desember 2017 dengan jangka waktu kerja sama hingga tahun 2021.

[Gambas:Video CNBC]



Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto mengatakan melalui proyek tersebut, rencananya akan dibangun 3 SPBG yaitu SPPG KIIC Karawang, SPBG di Jalan Abdul Muis Jakarta dan SPBG di Jalan Sudirman Kota Tangerang. "Selain itu, peminjaman kendaraan CNG untuk user monitoring sebanyak 10 unit mobil sedan kepada Kementerian ESDM dan PT Pertamina (Persero) serta 18 unit truk untuk supply di Kawasan Industri Karawang," terangnya.



Lebih lanjut dirinya mengatakan pembangunan SPBG Karawang telah rampung dan dilakukan commisioning pada November tahun 2019. Sementara SPBG Jalan Abdul Muis Jakarta dan Jalan Sudirman Tangerang ditargetkan selesai pada Maret tahun 2020.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mewakili Menteri ESDM mengatakan program Konversi BBM ke BBG merupakan salah satu wujud nyata pemerintah dalam melaksanakan diversifikasi energi melalui pengembangan energi bersih. Menurutnya produksi gas bumi nasional cukup besar, sehingga perlu pemanfaatan untuk kebutuhan dalam negeri.

"Pemerintah mengharapkan dengan berdirinya SPBG KIIC ini, dapat mendorong masyarakat menggunakan kendaraan berbahan bakar compressed natural gas (CNG) yang ramah lingkungan. Selain itu juga dapat melayani kebutuhan bahan bakar CNG untuk kendaraan khususnya di wilayah Kabupaten Karawang," harapnya.




(gus/gus) Next Article Miris, RI Punya BBG Murah Tapi Hobi Impor BBM!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular