
Garap Listrik RI, Eks Bos Bank Dunia Investasi US$ 3 M
Muhamad Choirul, CNBC Indonesia
13 December 2019 13:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merestui rencana investasi dari mantan bos Bank Dunia Jim Yong Kim yang kini menjabat Vice Chairman dan Partner di Global Infrastructure Partners. Hal ini terungkap dari penuturan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
"Presiden tadi kasih instruction supaya kita langsung go ahead, karena presiden sama Jim Yong Kim adalah teman baik," kata Luhut usai menghadap Jokowi, Jumat (13/12/2019) di komplek Istana Kepresidenan.
Luhut mengatakan Jim Yong Kim berminat menanamkan modal di 3 tempat. Investasi itu tak hanya terbatas pada satu sektor saja.
"Hydro power di Kalimantan Utara, kemudian di airport untuk manajemen airport, dan juga kemudian transmisi, supaya manajemen transmisi itu lebih baik," tambah Luhut.
Rencana investasi ini diharapkan bisa langsung terealisasi pada tahun 2020 mendatang.
Sebelumnya, Kamis (12/12/2019), Jim Yong Kim memang telah bertemu Luhut. "Itu tadi dari Global Infrastructure Partners, tadi ya beberapa lama kami kerjain sih, jadi tadi dia datang mau tahun depan itu nyiapin US$ 3 miliar," ungkap Luhut di Kantornya, Kamis (12/12/2019).
Menurut Luhut, lembaga Jim Yong Kim yang dipimpinnya ini memang fokus di pembiayaan infrastruktur. Sehingga, sambung Luhut, Jim Yong Kim berjanji untuk investasi di beberapa airport, listrik dan transmisi.
"Terus dia bilang tiap tahun dia mau bikin US$ 3 miliar, tapi saya bilang tahun ke dua US$ 5 miliar lah," tegas Luhut.
(sef/sef) Next Article Setelah Freeport, RI Caplok Tambang Nikel Raksasa Vale
"Presiden tadi kasih instruction supaya kita langsung go ahead, karena presiden sama Jim Yong Kim adalah teman baik," kata Luhut usai menghadap Jokowi, Jumat (13/12/2019) di komplek Istana Kepresidenan.
Luhut mengatakan Jim Yong Kim berminat menanamkan modal di 3 tempat. Investasi itu tak hanya terbatas pada satu sektor saja.
"Hydro power di Kalimantan Utara, kemudian di airport untuk manajemen airport, dan juga kemudian transmisi, supaya manajemen transmisi itu lebih baik," tambah Luhut.
Sebelumnya, Kamis (12/12/2019), Jim Yong Kim memang telah bertemu Luhut. "Itu tadi dari Global Infrastructure Partners, tadi ya beberapa lama kami kerjain sih, jadi tadi dia datang mau tahun depan itu nyiapin US$ 3 miliar," ungkap Luhut di Kantornya, Kamis (12/12/2019).
Menurut Luhut, lembaga Jim Yong Kim yang dipimpinnya ini memang fokus di pembiayaan infrastruktur. Sehingga, sambung Luhut, Jim Yong Kim berjanji untuk investasi di beberapa airport, listrik dan transmisi.
"Terus dia bilang tiap tahun dia mau bikin US$ 3 miliar, tapi saya bilang tahun ke dua US$ 5 miliar lah," tegas Luhut.
(sef/sef) Next Article Setelah Freeport, RI Caplok Tambang Nikel Raksasa Vale
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular