Pantas Jokowi Gusar, Impor Petrokimia Habiskan Miliaran Dolar
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
13 December 2019 15:06

Petrokimia memiliki ratusan produk turunan, tetapi yang cukup banyak diimpor oleh Indonesia adalah polyethyelene, polypropylene, dan polystyrene. Bagaimana gambaran impornya sampai membuat Jokowi gusar?
Untuk polyethyelene, ada 19 produk turunan yang tercatat di HS delapan digit. Tiga produk dengan impor terbesar selama Januari-September 2019 adalah sebagai berikut:
1. Polyethylene having a specific gravity of 0.94 or more (HS 39012000) US$ 361,87 juta.
2. In addition to Linear Low-Density Polyethylene and not in the (HS 39011099) US$ 225,11 juta.
3. LowDensity Linear Polyethylene other than in the form of (HS 39011092) US$ 213,59 juta.
Polyethyelene adalah bahan dasar pembuatan plastik. Data Asosiasi Olefin, Aromatik, dan Plastik (Inaplas) menyebutkan konsumsi plastik di Indonesia pada 2017 adalah 5,76 juta ton atau sekitar 20 kg/orang.
Sementara polypropylene terdiri dari 15 produk di HS delapan digit. Tiga produk dengan impor terbesar selama Januari-September 2019 adalah sebagai berikut:
1. Polypropylene, granules, pellets, beads, flakes, chips, and similar forms (HS 39021040) US$ 606,29 juta.
2. Polypropylene, other granules, pellets, beads, flakes, chips, and similar (HS 39021090) US$ 86,79 juta.
3. Biaxially oriented polypropylene film (HS 39202010) US$ 48,39 miliar.
Polypropylene digunakan sebagai bahan baku berbagai industri, bisa untuk membuat plastik sampai campuran tekstil. Polystyrene adalah salah satu bahan baku plastik paling banyak dipakai di dunia.
Penggunaan terbanyak polypropylene adalah untuk membuat kemasan plastik yang fleksibel. Menurut kajian lembaga riset Carasena yang berbasis di Jerman, permintaan polypropylene global terus tumbuh rata-rata 4,6% per tahun sampai 2026.
Lalu untuk polystyrene, ada delapan jenis produk yang tercantum di HS delapa digit. Tiga produk dengan impor terbesar selama Januari-September 2019 adalah sebagai berikut:
1. Polystyrene, granules, pellets, beads, flakes, chips, and similar forms (HS 39031920) US$ 35,44 juta.
2. Polystyrene, expansible, in the form of granules (HS 39031110) US$ 34,98 juta.
3. Polystyrene expansible other in the form of granules (HS 39031190) US$ 19,61 juta.
Polystyrene juga merupakan bahan baku barang plastik, seperti kemasan compact disk, alat cukur, dan sebagainya. Riset Carasena menyebutkan permintaan polystyrene masih tumbuh tetapi tidak secepat polypropylene yaitu 2,3% per tahun. Pada 2020, nilai permintaan polystyrene ditaksir mencapai US$ 26 miliar.
Saat melihat angka-angka tersebut, wajar Jokowi tidak happy. Miliar dolar 'terbakar' untuk impor produk petrokimia. Jika industri petrokimia domestik bisa terbangun, maka potensi sebesar itu akan dinikmati di dalam negeri, menambah lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/gus)
Untuk polyethyelene, ada 19 produk turunan yang tercatat di HS delapan digit. Tiga produk dengan impor terbesar selama Januari-September 2019 adalah sebagai berikut:
1. Polyethylene having a specific gravity of 0.94 or more (HS 39012000) US$ 361,87 juta.
2. In addition to Linear Low-Density Polyethylene and not in the (HS 39011099) US$ 225,11 juta.
3. LowDensity Linear Polyethylene other than in the form of (HS 39011092) US$ 213,59 juta.
Sementara polypropylene terdiri dari 15 produk di HS delapan digit. Tiga produk dengan impor terbesar selama Januari-September 2019 adalah sebagai berikut:
1. Polypropylene, granules, pellets, beads, flakes, chips, and similar forms (HS 39021040) US$ 606,29 juta.
2. Polypropylene, other granules, pellets, beads, flakes, chips, and similar (HS 39021090) US$ 86,79 juta.
3. Biaxially oriented polypropylene film (HS 39202010) US$ 48,39 miliar.
Polypropylene digunakan sebagai bahan baku berbagai industri, bisa untuk membuat plastik sampai campuran tekstil. Polystyrene adalah salah satu bahan baku plastik paling banyak dipakai di dunia.
Penggunaan terbanyak polypropylene adalah untuk membuat kemasan plastik yang fleksibel. Menurut kajian lembaga riset Carasena yang berbasis di Jerman, permintaan polypropylene global terus tumbuh rata-rata 4,6% per tahun sampai 2026.
Lalu untuk polystyrene, ada delapan jenis produk yang tercantum di HS delapa digit. Tiga produk dengan impor terbesar selama Januari-September 2019 adalah sebagai berikut:
1. Polystyrene, granules, pellets, beads, flakes, chips, and similar forms (HS 39031920) US$ 35,44 juta.
2. Polystyrene, expansible, in the form of granules (HS 39031110) US$ 34,98 juta.
3. Polystyrene expansible other in the form of granules (HS 39031190) US$ 19,61 juta.
Polystyrene juga merupakan bahan baku barang plastik, seperti kemasan compact disk, alat cukur, dan sebagainya. Riset Carasena menyebutkan permintaan polystyrene masih tumbuh tetapi tidak secepat polypropylene yaitu 2,3% per tahun. Pada 2020, nilai permintaan polystyrene ditaksir mencapai US$ 26 miliar.
Saat melihat angka-angka tersebut, wajar Jokowi tidak happy. Miliar dolar 'terbakar' untuk impor produk petrokimia. Jika industri petrokimia domestik bisa terbangun, maka potensi sebesar itu akan dinikmati di dalam negeri, menambah lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/gus)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular