
Prabowo Gencar Promosi Senjata Made in RI, Prospeknya Cerah!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
13 December 2019 09:25

Alat-alat persenjataan adalah produk industri manufaktur yang punya potensi cerah di pasar ekspor. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa ekspor senjata membukukan pertumbuhan signifikan.
Pada Januari-September 2019, BPS mencatat ekspor senjata dan amunisi Indonesia bernilai US$ 479.500. Memang sangat kecil dibandingkan total ekspor yang mencapai US$ 124,17 miliar, tetapi ekspor senjata dan amunisi tumbuh 500,26% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada sembilan bulan pertama 2019, negara tujuan ekspor utama senjata dan amunisi Indonesia adalah Afrika Selatan. Nilainya tercatat US$ 284.832, melonjak 9.319,05% dibandingkan periode yang sama pada 2018.
Negara tujuan ekspor terbesar adalah Belgia. Negara pembuat senjata api merek FN ini mengimpor senjata dan amunisi dari Indonesia senilai US$ 111.889 pada Januari-September 2019. Naik 110,43% secara year-on-year (YoY).
Kemudian ada nama Jepang sebagai negara tujuan ekspor ketiga terbesar. Negeri Matahari Terbit mendatangkan senjata dan amunisi dari Indonesia senilai US$ 43.253.
(aji/aji)
Pada Januari-September 2019, BPS mencatat ekspor senjata dan amunisi Indonesia bernilai US$ 479.500. Memang sangat kecil dibandingkan total ekspor yang mencapai US$ 124,17 miliar, tetapi ekspor senjata dan amunisi tumbuh 500,26% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada sembilan bulan pertama 2019, negara tujuan ekspor utama senjata dan amunisi Indonesia adalah Afrika Selatan. Nilainya tercatat US$ 284.832, melonjak 9.319,05% dibandingkan periode yang sama pada 2018.
Kemudian ada nama Jepang sebagai negara tujuan ekspor ketiga terbesar. Negeri Matahari Terbit mendatangkan senjata dan amunisi dari Indonesia senilai US$ 43.253.
(aji/aji)
Pages
Most Popular