
Setop Impor Solar & Avtur, Pertamina Bantu CAD RI Rp 92,7 T
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
12 December 2019 17:30

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memaparkan upaya-upaya perseroan untuk menekan defisit transaksi berjalan selama ini.
Menurutnya, selama 2019 yang paling terlihat signifikan adalah penurunan impor solar dan avtur. Begitu juga dengan impor minyak mentah atau crude, ini disebabkan dengan adanya kebijakan pemerintah yang menginstruksikan kontraktor migas asing (KKKS)untuk menjual minyak mereka ke Pertamina.
"Sebelumnya crude yang kita beli dari KKKS 12,3 ribu barel per hari jadi 130 ribu barel per hari, jadi ada kenaikan 110 ribu barel sehari," ujar Nicke saat dijumpai di Kementerian BUMN, Kamis (12/12/2019).
Berkat kebijakan yang didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini, Pertamina mengklaim setahun bisa menghemat devisa negara sampai Rp 43 triliun.
"Itu kan penghematan devisa negara, karena tidak perlu transfer keluar jika impor banyak keluar," kata Nicke.
Selain itu, Pertamina juga mengaku turunkan impor solar dan avtur. Untuk solar bahkan sudah disetop, di mana bisa hemat devisa negara hingga Rp 37 triliun. "Dan avtur sudah ekspor kalau dihitung Rp 12,7 triliun, jadi kontribusi yang kita berikan untuk meringankan CAD 2019 sudah mulai terlihat."
(gus) Next Article Rini: Jangan Catat Impor Hasil Pertamina dari Kilang LN
Menurutnya, selama 2019 yang paling terlihat signifikan adalah penurunan impor solar dan avtur. Begitu juga dengan impor minyak mentah atau crude, ini disebabkan dengan adanya kebijakan pemerintah yang menginstruksikan kontraktor migas asing (KKKS)untuk menjual minyak mereka ke Pertamina.
"Sebelumnya crude yang kita beli dari KKKS 12,3 ribu barel per hari jadi 130 ribu barel per hari, jadi ada kenaikan 110 ribu barel sehari," ujar Nicke saat dijumpai di Kementerian BUMN, Kamis (12/12/2019).
"Itu kan penghematan devisa negara, karena tidak perlu transfer keluar jika impor banyak keluar," kata Nicke.
Selain itu, Pertamina juga mengaku turunkan impor solar dan avtur. Untuk solar bahkan sudah disetop, di mana bisa hemat devisa negara hingga Rp 37 triliun. "Dan avtur sudah ekspor kalau dihitung Rp 12,7 triliun, jadi kontribusi yang kita berikan untuk meringankan CAD 2019 sudah mulai terlihat."
(gus) Next Article Rini: Jangan Catat Impor Hasil Pertamina dari Kilang LN
Most Popular