Wamen BUMN Sebut Pertamina Kalahkan Freeport: Kasir Terbesar
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
12 December 2019 15:36
Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja PT Pertamina (Persero) dipuji habis oleh Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin. Menurut Budi yang juga Wakil Komisaris Utama Pertamina ini, kinerja perusahaan migas negara ini mengalahkan PT Freeport Indonesia.
"Saya pegang BUMN-BUMN lain, saya bisa bilang bahwa keuangan Pertamina itu sangat kuat. EBITDA tahun lalu US$ 9 miliar," jelas Budi di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12/2019).
Sebagai mantan bankir yang pernah menjadi Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Budi mengatakan, Pertamina merupakan perusahaan yang sangat besar. "Freeport saja (EBITDA) US$ 4 miliar sudah besar, Pertamina jauh lebih besar," jelasnya.
"Jadi kemampuan keuangannya sangat nggak ada masalah untuk investasi sebesar ini (bangun kilang) masih mampu," ujarnya.
Selain itu, ujar Budi, Pertamina merupakan BUMN penyumbang dividen terbesar untuk negara.
"Jadi kalau ditanya dividen Ibu Nicke Widyawati (Dirut Pertamina), Ibu Nicke adalah salah satu kasir paling besar dari BUMN. Karena setorannya juga paling besar. Enggak usah khawatir karena keuangan Ibu Nicke sangat kuat," kata Budi.
Sebelumnya, Mantan Komisaris Utama Pertamina, Tanri Abeng, mengungkapkan uang tunai Pertamina mencapai US$ 9 miliar atau setara Rp 130 triliun. "Pak Ahok masuk usaha yang sangat kuat, BUMN paling kuat itu Pertamina. Mana ada yang punya cash (uang tunai) US$ 9 billion," ujar Tanri Abeng, dalam wawancara bersama CNBC Indonesia.
"Jadi uang tunainya sangat kuat, dalam beberapa tahun perusahaan sukses efisiensi," jelas Tanri.
Ia melanjutkan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari Pertamina, apalagi perusahaan punya berbagai rencana mega proyek yang ia cukup optimistis bisa terealisasi apabila manajemen bisa berjalan dengan stabil.
(wed/gus) Next Article Wamen BUMN Puji Habis Dirut Pertamina, Soal Kilang & Impor
"Saya pegang BUMN-BUMN lain, saya bisa bilang bahwa keuangan Pertamina itu sangat kuat. EBITDA tahun lalu US$ 9 miliar," jelas Budi di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12/2019).
Sebagai mantan bankir yang pernah menjadi Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Budi mengatakan, Pertamina merupakan perusahaan yang sangat besar. "Freeport saja (EBITDA) US$ 4 miliar sudah besar, Pertamina jauh lebih besar," jelasnya.
Selain itu, ujar Budi, Pertamina merupakan BUMN penyumbang dividen terbesar untuk negara.
"Jadi kalau ditanya dividen Ibu Nicke Widyawati (Dirut Pertamina), Ibu Nicke adalah salah satu kasir paling besar dari BUMN. Karena setorannya juga paling besar. Enggak usah khawatir karena keuangan Ibu Nicke sangat kuat," kata Budi.
Sebelumnya, Mantan Komisaris Utama Pertamina, Tanri Abeng, mengungkapkan uang tunai Pertamina mencapai US$ 9 miliar atau setara Rp 130 triliun. "Pak Ahok masuk usaha yang sangat kuat, BUMN paling kuat itu Pertamina. Mana ada yang punya cash (uang tunai) US$ 9 billion," ujar Tanri Abeng, dalam wawancara bersama CNBC Indonesia.
"Jadi uang tunainya sangat kuat, dalam beberapa tahun perusahaan sukses efisiensi," jelas Tanri.
Ia melanjutkan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari Pertamina, apalagi perusahaan punya berbagai rencana mega proyek yang ia cukup optimistis bisa terealisasi apabila manajemen bisa berjalan dengan stabil.
(wed/gus) Next Article Wamen BUMN Puji Habis Dirut Pertamina, Soal Kilang & Impor
Most Popular