SBY: Bila Ekonomi di Bawah 6%, Lapangan Kerja Baru Sulit

Muhamad Iqbal, CNBC Indonesia
11 December 2019 20:19
SBY mengatakan dengan ekonomi di bawah 6% akan sulit tercipta lapangan kerja baru.
Foto: Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di JCC, Senayan, Jakarta. (Twitter Partai Demokrat @PDemokrat)
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mengingatkan pemerintah bahwa pertumbuhan ekonomi yang baik akan positif bagi masyarakat terutama soal penciptaan lapangan kerja baru. SBY mengatakan dengan ekonomi hanya tumbuh di bawah 6%, maka penciptaan lapangan kerja lebih sulit.

"Demokrat sepakat dengan Presiden Jokowi bahwa tingkat ekonomi 5% bukan sesuatu yang buruk terutama dikaitkan dengan ekonomi global. Yang penting sasaran 2020 sebesar 5,3% dapat dicapai. Jika ekonomi tumbuh rendah di bawah 6% lapangan kerja baru sulit didapatkan," kata SBY dalam Pidato Politik Partai Demokrat di JCC, Jakarta, Rabu (11/12).

Ia mengatakan dampaknya akan berantai, bila lapangan pekerjaan sulit maka penghasilan dan daya beli masyarakat sulit ditingkatkan, kemiskinan tak mudah diturunkan.



"Jangka pendek menengah. Investasi dunia usaha harus ditingkatkan swasta bukan hanya BUMN harus dapat. Demokrat dukung," katanya.

SBY juga berpesan bahwa daya konsumsi masyarakat harus tetap dijaga dengan campur tangan pemerintah atau lainnya.

"Penciptaan lapangan kerja harus sukses, kalau sukses konsumsi rumah tangga meningkat. Kedua anggaran perlindungan sosial juga memadai," katanya.

Ia bilang belanja pemerintah adalah komponen penting dalam pertumbuhan ekonomi. Menurutnya yang penting pemerintah cerdas mengalokasikan belanja pemerintah agar bisa menyumbang pertumbuhan ekonomi.
(hoi/hoi) Next Article Ancaman Resesi RI, SBY: Terus Terang Situasinya Berat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular